SANGATTA – Minat masyarakat mengunjungi posko pemberian vaksin tingkat lanjut difteri di Sangatta menurun. Hal tersebut terjadi sejak pemberian vaksin difteri tahap awal ditutup karena jumlah vaksin habis.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan(Dinkes) Kutim, dr. Yuana Sri Kurniawati, mengatakan bahwa penurunan jumlah kunjungan masyarakat untuk imunisasi difteri terjadi di Kecamatan Sangatta Utara.
“Memang benar untuk tahap lanjut ini posko ataupun layanan kesehatan untuk vaksin difteri berkurang peminatnya. Tidak seperti antusias warga di tahap awal beberapa bulan lalu,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (7/3).
Penurunan jumlah tersebut hanya terjadi pada kalangan usia tidak sekolah antara 17 hingga 19 tahun. Penurunan itu disinyalir terjadi karena minimnya informasi yang diterima masyarakat.
“Memang pasca vaksin habis, kita sempat bergeser satu minggu dari jadwal, mungkin masyarakat mengira terlajur habis” ujarnya.
Menanggapi hal ini, pihak Dinkes akan mengambil langkah untuk mengatasi penurunan ini, termasuk manfaatkan sosial media serta pelayanan di pusat kesehatan masyarakat. Sebagaimana sebelumnya memang difokuskan pada tingkat PAUD, SD, SMP hingga SMA karena memang sudah terjadwal.
“Kita akan gunakan media sosial untuk menginformasikan pada khalayak luas. Agar masyarakat mengetahui kami sudah kembali membuka layanan,” ujar Yuwana.
Namun dirinya memastikan bahwa penurunan tersebut tidak terjadi secara signifikan, karena hanya terjadi pada kalangan usia tidak sekolah. Sementara itu dirinya juga menegaskan bahwa tak ada yang menolak untuk diberikan vaksin.
“Masyarakat sekarang semakin sadar, bahkan ada yang meminta untuk divaksin” tuturnya.
Sedangkan terkait program Outbreak Respon Imunization (ORI) atau imunisasi masal kepada masyarakat dilakukan secara terbuka hingga saat ini, menurutnya tidak ada kendala lain. Termasuk vaksinasi tahap satu di tiga kecamatan lain, yakni Kaubun, Teluk pandan serta Sepaso.
“Alhamdulillah kita tidak mengalami kendala lain. Hanya masalah yang yang itu saja,” ungkapnya.
Dirinya juga menuturkan bahwa saat ini stok vaksin untuk masyarakat Kutim sudah terpenuhi semua hingga 5 kecamatan. Dirinya berharap warga Sangatta bisa sadar pentingnya vaksin.
“Stok kami sekarang sudah banyak. Semoga warga yang sesuai dengan kriteria bisa mendatangi posko kesehatan untuk melaksanakan vaksinasi,” tutupnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: