SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), Desember 2018 mendatang. Segala persiapan dilakukan masing-masing Cabang Olahraga (Cabor), termasuk Persatuan Panahan Indonesia (Perpani), yang telah mencapai 90 persen.
Ketua Perpani Kutim, Nelman mengatakan cabang olahraga panahan sangat siap melaksanakan Porprov. Dia menyampaikan Kawasan Stadion Kudungga Sangatta Utara akan menjadi lokasi kompetisi.
“Kami sangat menyambut hal ini. Bahkan semuanya sudah kami siapkan. Termasuk latihan mandiri. Kekurangan hanya sisa 10 persen, itupun kami yakin, venue akan rampung di waktu yang tepat,” ujarnya saat ditemui pada kejuaraan Panahan Kaltim series I Bupati Open I yang digelar di Lapangan Swarga Bara Sangatta Utara, Rabu (18/4).
Dia akan mengirimkan puluhan atlet terbaik, yang terbagi atas empat kelas. Selain itu dirinya menceritakan kelas yang akan diunggulkan yaitu tanpa aksesoris.
“Ada 33 atlet yang akan kami kirim. Sebenarnya dari empat kelas keunggulannya berbeda-beda. Semua sama-sama hebat. Hanya saja kelas tanpa aksesoris menjadi unggul,” katanya.
Menurutnya olahraga panahan sangat berbeda dengan yang lain. Butuh tempat khusus, karena memiliki resiko yang membahayakan. Namun dengan demikian, Nelman optimis akan raih target dua medali emas dan menjadi milik Kutim.
“Resiko panahan terbilang bahaya.
Harus berhati-hati, terutama jika ada anak panah yang hilang, harus segera dicari. Jangan sampai mengenai kaki. Hal tersebut menjadi alasan, lapangan panah tidak dapat disatukan dengan olahraga lain, terutama bola kaki.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Kutim mengungkapkan, dalam penyelenggaraan Porprov, cabor panahan tersebut merupakan salah satu cabang olahraga andalan. “Olahraga ini tidaklah mudah. Saya sangat mendukung segala hal yang bersangkutan dengan cabor ini, terutama dalam melaksanakan porprov yang kita sendiri adalah tuan rumahnya,” katanya.
Ia berharap Perpani dapat menjadi wadah para pemanah untuk mengembangkan bakat. Pasalnya, jika anak dibina sejak dini maka kedepannya Kutim akan miliki atlet terbaik.
“Semoga saja potensi dapat semakin berkembang, terutama pemanah pemula. Harapannya dari bibit unggul Kutim terbangun mental untuk menghadapi pemain tingkat nasional,” harap Kasmidi.
Ketua Mas Archery Club (MAS) Kutim, Wahyudi Hidayat juga optimistis peserta Panahan asal Kutim mampu berbicara banyak di Kaltim series 1 Bupati Open 1. Mereka diyakini mampu menumbangkan Kabupaten Nunukan, Tanah Tidung, Berau, Bontang, Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara.
“Kami yakin, peserta dari Kutim dapat menyebet juara umum. Kami optimis akan hal itu,” ujar Wahyudi.
Bukan tanpa alasan, dalam beberapa ajang tingkat nasional, atlet Kutim selalu menyebet juara. Bahkan juara umum. Wajar, rasa optimis ini ditularkan kembali di kandang sendiri.
“Kami harus tunjukkan kemampuan semaksimal mungkin. Tentu saja dengan sportif,” katanya.
Bupati Open ini akan berlangsung selama lima hari. Mulai dari Rabu (18/4) hingga Minggu (22/4) ke depan. Ada delapan kabupaten yang ikut bertarung termasuk Kutim. Dua provinsi Kaltim-Kaltara, 18 klub, dan 300 atlet.
“Dalam satu tahun ada 4 ceries. Series P pertama di Kutim, kedua di Samarinda, ketiga di Tenggarong, dan keempat di Balikpapan,” katanya. (*/la/dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: