SANGATTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim bermimpi dapat menarik pemilih pada Pilgub, Pileg, dan Pilpres mendatang hingga 77,5 persen.
Mereka semua dipastikan mencoblos. Angka golput akan ditekan. Namun nampaknya, cita-cita tersebut hanya sebatas angan-angan. Semua terancam sirna.
Dikatakan Ketua KPU Kutim, Fahmi Idris ada dua hambatan besar untuk merealisasikan tujuan mulia tersebut. Pertama, khusus Pilgub, bertepatan pada libur panjang hari raya, dan sekolah, serta piala dunia.
Hari raya diperkirakan pada Tanggal 15,16, dan 17 Juni 2018. Untuk libur sekolah hingga Tanggal 15 Juli 2018. Pada Tanggal 16 Juli, baru memulai masuk sekolah. Kemudian piala dunia, berlangsung pada waktu yang bersamaan pula. Yakni pada Bulan Juni dan Juli.
Sedangkan pencoblosan, pada tanggal 27 Juni 2018. Artinya, berada ditengah-tengah masa libur dan perhelatan piala dunia.
Alasan ini bukan berlebihan. Melainkan fakta yang tak dapat dihindari. Pada saat masa libur, warga Kutim banyak yang berlibur keluar daerah dan atau pulang kampung.
Jikapun ada, dikhawatirkan mereka menghabiskan waktu untuk menonton piala dunia. Yang diperkirakan akan dimulai pada subuh hingga pagi hari masa tanding.
“Nah ini masalah kami. Apakah target kami 77,5 persen bisa tercapai,” ujar Fahmi.
Jika merujuk pada Pemilu sebelumnya. Baik Pilgub, Pileg, Pilpres, maupun Pilbub, semua berada di bawah 77,5 persen. Paling tertinggi pada Pileg 2014 yakni 68,03 persen.
Sedangkan Pilpres 2014, hanya mampu meraih 51,16 persen. Mengalami penurunan pada Pilgub 2013 yang hanya 44,16 persen. Kemudian Pilbup 2015 48,42 persen. Fakta ini diluar dari dua masalah tersebut. Baik libur panjang maupun piala dunia.
“Tetapi kami akan terus berupaya agar dapat mencapai target seperti yang diharapkan,” katanya.
Upaya yang dilakukan ialah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. Tak kenal waktu. Baik siang maupun malam. Mulai dari Senin hingga Senin.
“Yang utama tugas kami dilaksanakan. Selanjutnya diserahkan semua kepada masyarakat. Kami hanya berharap kepada pihak terkait termasuk masyarakat dapat membantu mensosialisasikan,” pintanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: