Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Minggu, 18 April 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kaltim

Pesut Mahakam Semakin Terancam, YK-RASI Usul Pembentukan Kawasan Konservasi Perairan

Reporter: M Zulfikar Akbar
Selasa, 5 November 2019, 17:45 WITA
dalam Kaltim
2 menit dibaca
Pesut Mahakam Semakin Terancam, YK-RASI Usul Pembentukan Kawasan Konservasi Perairan

Penampakan pesut mahakam yang berhasil diabadikan YK-RASI. (YKRASI for Kaltim Post)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Hari ini (5/11/2019) adalah Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Bagaimana kondisi satwa endemik di Kaltim? Khususnya, pesut mahakam yang sudah jarang ditemukan.

NOFIYATUL CHALIMAH, Kukar 

[dropcap]B[/dropcap]elakangan ini, pesut mahakam lebih sering muncul di kawasan Kutai Kartanegara (Kukar). Meski begitu, tetap tidak mudah melihatnya karena populasinya makin berkurang. Saat ini diperkirakan hanya ada 80 ekor.

Co-Founder Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (YK-RASI) Danielle Kreb mengatakan, pesut mahakam jadi satwa yang terancam, baik langsung maupun tidak langsung.

Ancaman langsungnya, pesut bisa terperangkap di rengge atau nelayan yang mencari ikan dengan setrum. Sedangkan ancaman tak langsung adalah ancaman ekosistem di sungai.

Polusi air sungai menjadi ancaman. Baik polusi karena limbah rumah tangga hingga limbah perusahaan. Apalagi, lalu lalang kapal ponton di sungai tempat pesut mahakam tinggal berisiko. Sebab, hewan ini memanfaatkan gelombang sonar untuk melihat.

Ikan itu bisa terganggu dengan keberadaan kapal ponton. Maka, pesut pun saat ini banyak ke sungai kecil atau pinggir rawa. Selain itu, tak sedikit perusahaan tambang dan perkebunan sawit yang membuang limbahnya ke saluran yang terhubung ke sungai.

Baca Juga:  Lagi, Ditemukan Pesut Mahakam Mati

Jadi, kandungan logam berat pada air sungai cukup tinggi. Pada survei kualitas air 2017 hingga 2018,  yang dilakukan RASI, hasil dari uji kualitas air menunjukkan bahwa beberapa anak sungai memiliki konsentrat tinggi dari logam berat yang sangat berbahaya untuk kesehatan masyarakat maupun pesut.

Seperti kadmium dan timbal yang melampaui baku mutu hingga 23 kali dan merupakan kasus yang terparah. Kondisi pencemaran di habitat inti pesut di anak Sungai Kedang Rantau dan Kedang Kepala, serta habitat musiman pesut di Sungai Kedang Pahu sangat mengkhawatirkan.

Pasalnya, pencemaran logam berat sangat membahayakan kesehatan pesut dan manusia yang makan ikan dari sungai tersebut. Jika polusi ini mengancam ikan-ikan kecil, pesut mahakam juga terancam.

Diungkapkan Danielle, kematian pesut paling parah terjadi pada 2018. Saat itu, 10 pesut mati. Bersamaan dengan itu, banyak pula ikan baung mati.

“Berarti, kemungkinan pencemaran air saat itu cukup gawat. Kan pesut makan ikan-ikan kecil, kalau ikannya tercemar, ya berdampak pada pesut mahakam juga,” kata Danielle.

Baca Juga:  Ekosistem Terancam, Pesut Mahakam Jadi Perbincangan Dunia

Sedangkan dari awal hingga awal November 2019 ini, sudah ada empat pesut mati. Penyebabnya beberapa terjerat jaring alias rengge. Melihat kondisi pesut mahakam yang kian mengkhawatirkan, pihaknya pun mengajukan pembentukan Kawasan Konservasi Perairan (KKP).

Kawasan ini melingkupi empat kecamatan, yakni Kota Bangun, Muara Wis, Muara Kaman, dan Muara Muntai. Di dalamnya, ada 27 desa. “Saat ini proses pengajuan sudah di bagian hukum Pemkab Kukar. Waktu zaman Bupati Rita, beliau sudah menanggapi dengan positif rencana ini, tinggal menindaklanjuti. Setelah rekomendasi dari bupati nanti, kami ajukan ke kementerian,” sambung Danielle.

Kawasan konservasi yang diajukan, disebut Danielle bakal jadi konservasi perairan tawar pertama di Indonesia. Sebab, selama ini konservasi perairan laut. Dia berharap, konservasi kawasan ini bisa segera diterapkan. Sehingga, pesut bisa dilindungi dan bermanfaat bagi nelayan di sekitarnya.

“Jika aturan berlaku, pencemaran berkurang, ikan makin banyak, nelayan bisa dapat ikan banyak. Ancaman pesut mahakam juga berkurang,” pungkasnya. (kri/k8/prokal)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: ikan pesutpesut mahakam
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan23Tweet15Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Lahan Kritis Kepung Ibu Kota Negara Baru

Lahan Kritis Kepung Ibu Kota Negara Baru

Minggu, 18 April 2021, 15:00 WITA
Guru PPPK Akan Dikontrak Per Tahun, Pemprov Siapkan 4.202 Formasi

Guru PPPK Akan Dikontrak Per Tahun, Pemprov Siapkan 4.202 Formasi

Minggu, 18 April 2021, 14:00 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Pandemi Terkendali, Pemindahan IKN Dimulai

Pandemi Terkendali, Pemindahan IKN Dimulai

Jumat, 16 April 2021, 16:00 WITA
Ini Curhatan Terakhir Korban Pembunuhan Oknum TNI kepada Ayahnya

Ini Curhatan Terakhir Korban Pembunuhan Oknum TNI kepada Ayahnya

Kamis, 15 April 2021, 14:00 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
Postingan Selanjutnya
BREAKING NEWS! Si Jago Merah Hanguskan Satu Rumah di Tanjung Laut

BREAKING NEWS! Si Jago Merah Hanguskan Satu Rumah di Tanjung Laut

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Rabu, 14 April 2021, 08:45 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Evi Butuh Dukungan Publik Kaltim

Evi Butuh Dukungan Publik Kaltim

Minggu, 11 April 2021, 11:10 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
Minyak Sawit Tumpah, Belasan Nelayan Keramba Rugi

Minyak Sawit Tumpah, Belasan Nelayan Keramba Rugi

Rabu, 14 April 2021, 12:17 WITA
Kedapatan Balap Liar, Motor Ditahan hingga Lebaran

Kedapatan Balap Liar, Motor Ditahan hingga Lebaran

Minggu, 18 April 2021, 19:27 WITA
Penerima Program Keluarga Harapan di Bontang Capai 2,359 Rumah Tangga

Penerima Program Keluarga Harapan di Bontang Capai 2,359 Rumah Tangga

Minggu, 18 April 2021, 16:00 WITA
Lahan Kritis Kepung Ibu Kota Negara Baru

Lahan Kritis Kepung Ibu Kota Negara Baru

Minggu, 18 April 2021, 15:00 WITA
Guru PPPK Akan Dikontrak Per Tahun, Pemprov Siapkan 4.202 Formasi

Guru PPPK Akan Dikontrak Per Tahun, Pemprov Siapkan 4.202 Formasi

Minggu, 18 April 2021, 14:00 WITA
Gelaran MTQ di Bontang; Diguyur Rp 13 Miliar, Dihadiri 800 Peserta

Gelaran MTQ di Bontang; Diguyur Rp 13 Miliar, Dihadiri 800 Peserta

Minggu, 18 April 2021, 13:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.