Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kamis, 2 Februari 2023
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

Masuk Kejahatan Besar, Polres Bontang Usut Pelaku Pembuat Surat Rapid Antigen Palsu

Reporter: BontangPost
Selasa, 3 Agustus 2021, 09:00 WITA
dalam Bontang
Reading Time: 2 mins read
A A
Pelabuhan Loktuan.

Pelabuhan Loktuan.

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Kasus penggunaan rapid antigen palsu di Pelabuhan Loktuan kini dalam penyelidikan Satreskrim Polres Bontang. Polisi mulai meminta keterangan para saksi, dan mengumpulkan bukti-bukti.

Diungkapkan Kasat Reskrim Polres Bontang Iptu Asriadi, pihaknya sudah memanggil sejumlah saksi. Kendati begitu, dia belum mau membeberkan, siapa saja saksi yang telah dipanggil. Termasuk jumlah saksi yang sudah diperiksa.

“Masih proses penyelidikan, nanti pasti kami beber, yang jelas sudah periksa beberapa saksi, nanti ada lagi yang bakal kami panggil ke Polres,” ungkapnya.

Satreskrim Polres Bontang diketahui juga telah mengumpulkan bukti di klinik, yang dicatut mengeluarkan surat rapid antigen palsu. Salah satunya, dengan memeriksa CCTv yang berada di klinik di wilayah Loktuan, Bontang Utara.

“Iya sudah kami periksa, sudah ke Sangatta, Kutai Timur juga,” ujarnya.

Meski tak banyak berkomentar, namun Kasat Reskrim memastikan kasus ini sudah ditangani Tim Rajawali Polres Bontang. kendati tak ada yang melapor secara resmi ke Polres Bontang, namun dua temuan di Pelabuhan Loktuan itu sudah cukup menjadi bukti bagi polisi untuk memproses hukum.

Baca Juga:  Oknum ASN Puskesmas di Samarinda Jual Surat Vaksin Palsu

“Karena adanya temuan itu, langsung kami tindak lanjuti,” katanya.

Asriadi mengatakan, perihal pasal yang bakal menjerat pelaku, Kasat Reskrim menyebut, pihaknya masih mempelajari pasal-pasal yang nantinya dapat menjerat pelaku. Sementara saat ini fokus timnya mengejar pelaku pembuat surat rapid antigen abal-abal tersebut. “Apakah nanti masuk ke pemalsuan dokumen, penipuan atau bahkan bisa dua-duanya,” jelasnya.

Sebelumnya, Senin (26/7/2021) petugas mendapati delapan penumpang yang menggunakan surat rapid antigen palsu. Mereka merupakan penumpang dari Sangatta, Kutai Timur yang hendak berangkat ke Bima, Nusa Tenggara Barat, menggunakan KM Binaiya. Namun, saat diperiksa, surat rapid antigen yang mereka sodorkan ternyata palsu.

Tes antigen tersebut dinyatakan palsu lantaran, surat tak bisa terbaca, saat dilakukan scan barcode oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Pelabuhan Loktuan. Diungkapkan staf KKP Klas II Samarinda wilayah kerja Loktuan, Bontang Mardiansyah, terdapat sejumlah kejanggalan pada surat rapid antigen tersebut. Dari pengecekan yang dilakukan pihak KKP, diketahui pemeriksaan rapid antigen delapan penumpang itu dilakukan pada Senin (26/7/2021) pukul 16.00 Wita di Balikpapan. Namun, saat diinterogasi, para penumpang mengaku datang dari Sangatta. Mereka juga sudah berada di pelabuhan pukul 19.00 Wita. “Hasil pemeriksaannya di Balikpapan, hari itu juga. Sementara perjalanan dari Balikpapan ke Bontang saja bisa 6 jam,” jelasnya.

Baca Juga:  Wali Kota Bontang Minta Polisi Ungkap Pembuat Surat Antigen Palsu

Terungkapnya penggunaan surat rapid antigen palsu yang mencatut klinik tertentu di Pelabuhan Loktuan pada Senin (26/7/2021) bukanlah kejdian pertama. Hal serupa sebelumnya juga pernah terjadi pada 16 Juli lalu.

Kepala Pos Pelabuhan Loktuan KSOP Klas II Bontang Amiruddin Manda menyebut, empat penumpang tujuan Parepare kedapatan menggunakan surat rapid antigen palsu. Mereka merupakan penumpang KM Cattleya Express. “Mengaku tes di klinik di Loktuan, tidak jauh dari pelabuhan,” katanya.

Dari pengakuan empat penumpang tersebut, mereka mendapatkan surat itu tanpa harus ikut mengantre. Tak juga melalui pemeriksaan di klinik tersebut. Mereka hanya diminta membayar Rp 200 ribu. Membayar lebih dari harga normal rapid di klinik Rp 150 ribu.

Baca Juga:  Delapan Penumpang Kapal di Pelabuhan Loktuan Ketahuan Pakai Surat Rapid Antigen Palsu

“Sudah ada calo di sana, pas discan barcode, nomor registrasinya sama semua, kan setiap orang harusnya berbeda-beda,” ujarnya.

Sementara Ketua IDI Kaltim Nataniel Tandirogang menyebut semestinya kedua pihak yang terlibat mesti ditindak tegas. Yakni pembuat surat rapid abal-abal, dan calon penumpang yang menggunakan surat palsu tersebut. “Ini kan soal kemanusiaan. Bayangkan berapa risiko orang yang bisa tertular. Dan kemungkinan sakit berat, bahkan meninggal. Hal-hal kecil begini bisa menimbulkan dampak yang luar biasa,” ujarnya.

Pengawasan klinik atau laboratorium lanjut Nataniel merupakan tanggung jawab dari Dinas Kesehatan masing-masing kota/kabupaten. Pihaknya hanya mengingatkan risiko besar ketika ada pemalsuan hasil tes usap.

“Semestinya itu dianggap sebagai kejahatan besar, karena dampaknya sangat luar biasa. Dan bisa juga penyalahgunaan wewenang,” katanya. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: surat rapid antigen palsu
PindaiBagikan868Tweet542Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Calon penumpang kapal yang tidak memiliki bukti vaksinasi tidak diperbolehkan naik ke kapal. (Yulianti Basri/bontangpost.id)

Tak Punya Surat Vaksinasi, Calon Penumpang KM Cattleya Express Gagal Berangkat

Jumat, 6 Agustus 2021, 16:50 WITA
Oknum ASN Puskesmas di Samarinda Jual Surat Vaksin Palsu 1

Oknum ASN Puskesmas di Samarinda Jual Surat Vaksin Palsu

Kamis, 5 Agustus 2021, 09:04 WITA
Tanggapi Pemalsu Surat PCR di Kaltim, Isran Noor; Pokoknya Tangkap, Ndak Usah Banyak Cerita 2

Tanggapi Pemalsu Surat PCR di Kaltim, Isran Noor; Pokoknya Tangkap, Ndak Usah Banyak Cerita

Rabu, 4 Agustus 2021, 12:28 WITA
Wali Kota Bontang Basri Rase dan Wawali Najirah HD (Humas)

Wali Kota Bontang Minta Polisi Ungkap Pembuat Surat Antigen Palsu

Rabu, 4 Agustus 2021, 10:55 WITA
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr Bahrani Hazanal. (selasar)

Penumpang Kapal Kedapatan Gunakan Surat Rapid Antigen Palsu, Dinkes Kutim Bantah Diterbitkan Klinik di Sangatta

Selasa, 27 Juli 2021, 18:26 WITA
Delapan penumpang KM Binaiya diduga gunakan surat rapid antigen palsu

Delapan Penumpang Kapal di Pelabuhan Loktuan Ketahuan Pakai Surat Rapid Antigen Palsu

Senin, 26 Juli 2021, 22:45 WITA
Postingan Selanjutnya
Capaian vaksinasi lanjutan (booster) meningkat seiring booster menjadi persyaratan mudik lebaran (Nasrullah/bontangpost.id)

Bontang Dapat Jatah 4.593 Vial Vaksin

Komentar Anda

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Ilustrasi

500 KK di Bontang Terdata Penerima Bantuan Pangan Nontunai

Senin, 30 Januari 2023, 11:10 WITA
Masih banyak pelaku UMKM yang tak mengambil bantuan langsung tunai

900 Pelaku UMKM di Bontang Belum Ambil BLT

Senin, 30 Januari 2023, 11:56 WITA
KONI Bontang Cari Ketua Baru 3

KONI Bontang Cari Ketua Baru

Sabtu, 28 Januari 2023, 19:13 WITA
Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur 4

Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur

Senin, 30 Januari 2023, 08:53 WITA
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetya (Yulianti Basri/bontangpost.id)

Hoaks Penculikan Anak di Sekolah, Kapolres Imbau Tetap Waspada

Selasa, 31 Januari 2023, 14:32 WITA
Cooker hood sempat dijilat api di Jalan Awang Long (foto:PPID Disdamkartan Bontang)

Lupa Matikan Kompor, Rumah di Jalan Awang Long Nyaris Terbakar

Kamis, 2 Februari 2023, 09:20 WITA
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1444 H pada 23 Maret 2023 5

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1444 H pada 23 Maret 2023

Kamis, 2 Februari 2023, 08:37 WITA
Ada Dua Trafo Listrik Meledak, HOP 1 dan Telihan 6

Ada Dua Trafo Listrik Meledak, HOP 1 dan Telihan

Rabu, 1 Februari 2023, 20:14 WITA
Listrik Padam Akibat Trafo PLN di HOP 1 Meledak 7

Listrik Padam Akibat Trafo PLN di HOP 1 Meledak

Rabu, 1 Februari 2023, 19:42 WITA
Listrik tak kunjung menyala, juga berimbas pada sulitnya akses air

Listrik Pasar Telihan Masih Padam, Pedagang Ikan Kesulitan Akses Air

Rabu, 1 Februari 2023, 18:23 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development