Polres Kutim Jaga Ketat 42 Gereja

SANGATTA – Pascaperistiwa pengeboman yang terjadi di tiga gereja di Kota Surabaya beberapa waktu lalu, Polres Kutim memperketat penjagaan di rumah ibadah umat kristiani. Hak tersebut dilakukan sebagai antisipasi dan deteksi dini terhadap hal-hal yang tak diinginkan.

Seperti yang dilakukan pada Minggu (27/5) pagi kemarin, sebanyak 166 personel Polres Kutim diterjunkan untuk mengamankan 42 gereja di Kutim. Baik di ibukota kabupaten, hingga di tingkat kecamatan.

Pengamanan gereja diawali dengan apel bersama yang dipimpin Kapolres AKBP Teddy Ristiawan di halaman kantor Satlantas Polres Kutim. Dilanjutkan pembagian tim pengamanan untuk gereja-gereja di Sangatta.

“Pengamanan gereja setiap hari Minggu, dimana umat Kristiani maupun Katholik melakukan ibadah, kita rutinkan mulai pekan ini. Kami libatkan 166 personel, baik dari Polres Kutim, maupun di tingkat polsek di seluruh kecamatan. Masing-masing gereja, akan ditempatkan empat personel. Hal ini, demi terciptanya rasa aman bagi masyarakat yang sedang melakukan ibadah,” ungkap Teddy.

Namun, lanjut  Teddy, pengamanan tidak hanya dilakukan di hari Minggu saja. Gereja atau kegiatan ibadah lainnya yang menggelar acara di luar hari Minggu dan membutuhkan pengamanan bisa menghubungi Polres Kutim.

“Kami akan turunkan petugas untuk membantu pengamanan kegiatan ibadah yang dilakukan masyarakat. Meski bukan hari Minggu,” ujar Teddy.

Ia pun berharap masyarakat sekitar maupun masyarakat yang beragama lain juga ikut saling menjaga suasana kondusifitas di lingkungan masing-masing.

“Kalau ada sesuatu yang mencurigakan, dapat segera lapor ke aparat kepolisian terdekat” sambungnya.

Pengamanan di gereja –gereja di Sangatta, juga mendapat perhatian khusus dari Kapolres beserta jajaran pejabat Polres Kutim. Bahkan untuk memastikan semua kegiatan ibadah di gereja berjalan lancar, Wakapolres Kompol Supriyanto ikut terjun langsung ke beberapa gereja di Sangatta.

Mulai dari Gereja Katholik St Theresia, Gereja Bethani Indonesia, Gereja GPIB, Gereja Toraja Jemaat Marendeng , Katholik Center hingga Kristian Center. (hd)