bontangpost.id – Program Sehati Puskesmas Bontang Barat bersama Gegas Mitra KPI Berdaya Kecamatan Bontang Barat resmi berakhir, Sabtu (23/7/2022). Kegiatan penutupan yang diawali dengan senam bersama itu dilaksanakan di Gedung BPU Kecamatan Bontang Barat.
Dalam sambutannya, Plt General Manager PT KPI Budi Hermawan menerangkan sejak 2020, melalui kegiatan CSR, perusahaan PT KPI secara berkelanjutan ikut serta bersama pemerintah mengkampanyekan gerakan mencegah stunting yang merupakan salah satu target sustainable development goals (SDGS). Termasuk salah satu fokus tujuan pembangunan kesehatan manusia.
Stunting sangat erat kaitannya dengan perilaku masyarakat dan pola asuh, dan sejak April 2022, gerakan cegah stunting ini berlokus di Kelurahan Kanaan, Bontang Barat. Dengan topik Sehati Bersama Gegas Mitra Kpi Berdaya Tahun 2022 (sehatkan Bontang dengan kolaborasi bersama gerakkan cegah stunting kemitraan KPI melalui pelibatan masyarakat). Berkomitmen, berkolaborasi agar tujuan penurunan stunting di Bontang dapat tercapai.
“Salah satu upaya dalam memutus mata rantai stunting adalah menggencarkan literasi gizi, melakuan edukasi perbaikan gizi bagi balita dan ibu hamil dengan melibatkan masyarakat dan kader-kader posyandu,” tutur Budi.
Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan di wilayah Bontang Barat, anatara lain asesmen penentuan sasaran yaitu balita underweight dan ibu hamil indikasi kekurangan hemoglobin (Hb) dan kekurangan gizi kronis, pemberian pemberian makanan tambahan (PMT) selama 30 hari bagi 15 ibu hamil, pemberian PMT selama 15 hari bagi 30 balita underweight, refreshing kader posyandu, PKK untuk antropometri, pembuatan PMT berbahan lokal, kelas balita (Kebal), kelas ibu hamil (Kebumi), lomba PMT bagi orangtua balita, hingga program cegah remaja putri anemia (Ceria) berupa talk show, test kebugaran, dan lomba pembuatan video tablet tambah darah.
“Kegiatan di Kelurahan Kanaan sudah berakhir, kami berharap agar pendidikan yang sudah diterima, dipelajari, dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari secara mandiri,” harapnya.
Ke depannya, perusahaan KPI akan terus berkomitmen, untuk ikut berpartisipasi bersama pemerintah dalam percepatan pencegahan stunting dengan lebih berfokus pembinaan pada remaja putri dan ibu hamil. “Mencegah lebih baik dari pada mengobati, cegah stunting itu penting,” tutur Budi.
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala UPT Puskesmas Bontang Barat M Irzal Wijaya menerangkan bahwa Sehati Puskesmas Bontang Barat merupakan kegiatan kolaborasi antar lintas sektor se-kelurahan di Bontang Barat. Banyak permasalahan yang terfokus pada program ini yang dirasakan oleh masyarakat di wilayah Kecamatan Bontang Barat.
“Upaya pemberatasan stunting menjadi fokus di wilayah Bontang Barat. Mulai dari ibu hamil, bayi dan balita berisiko stunting, hingga anak-anak sekolah utamanya remaja putri yang nantinya akan hamil dan melahirkan,” urainya.
Pembekalan peningkatan kapasitas ibu-ibu kader Posyandu di wilayah Kecamatan Bontang Barat dengan memberikan pelatihan konseling Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) juga dilakukan, guna menanggulangi masalah gizi di wilayahnya masing-masing secara mandiri. Di samping kegiatan lomba pembuatan video TTD (tablet tambah darah) bagi pelajar SMP & SMA di Bontang.
“Semoga kegiatan pencegahan stunting di wilayah Bontang Barat terus dilanjutkan dengan baik, sehingga angka stunting di Bontang Barat terus menurun hingga capaian 2024 mendatang,” harap Irzal.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang drg Toetoek Pribadi Ekowati pun mengapresiasi sinergisitas PT Kaltim Parna Industri (KPI) dengan pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting di Bontang yang telah dilakukan sejak 2020 lalu.
Program Sehati bersama Gegas Mitra KPI Berdaya Kecamatan Bontang Barat melalui pemberdayaan masyarakat, merupakan peran aktif CSR KPI yang tiada hentinya mendukung Pemkot Bontang dengan program PMT stimulan.
“Alhamdulillah, angka stunting di Bontang banyak mengalami pergeseran. Saat ini Bontang berada di posisi keempat dengan presentase 19 persen. Tentu tidak terlepas dari kolaborasi dan sinergi Pemkot Bontang dengan swasta, khususnya PT KPI,” ucap drg Toetoek.
Adapun program yang telah berjalan, mengedukasi kader terkait penyediaan data antropometri. Dengan adanya edukasi ini, kaitannya dengan penyediaan PMT untuk bayi dan balita, intervensi dengan ibu hamil, juga siswa-siswi SMP dan SMA Yabis. “Apa yang di dapat ibu-ibu kader bisa diimplementasikan. Semoga sinergisitas PT KPI dengan Pemkot Bontang terus terjalain melalui kegiatan lainnya,” harap dia.
Di akhir sambutan, Wali Kota Bontang Basri Rase diwakili Sekretaris Daerah Bontang Aji Erlinawati mengucapkan terima kasih kepada PT KPI dan seluruh pihak yang telah terlibat dalam program Gegas Mitra KPI Berdaya ini. Menurutnya, ini merupakan salah satu bentuk sinergitas antara pemerintah dan pelaku usaha di daerah dalam rangka percepatan penurunan stunting. Upaya percepatan penurunan stunting tidak akan berjalan tanpa adanya sinergitas dan kolaborasi bersama oleh semua pihak, baik pemerintah maupun dunia usaha.
Sesuai dengan tujuan kegiatan ini, untuk menciptakan dan memelihara hubungan harmonis antara dunia usaha dengan masyarakat sekitar dan bekerja sama untuk memberi manfaat yang besar bagi masyarakat terutama terhadap program penurunan stunting. “Mari kita terus bersama-sama dukung upaya percepatan penurunan stunting di Bontang,” tutup Aji Erlinawati. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post