bontangpost.id – Ujian Nasional (UN) bagi pelajar sekolah dasar (SD) di Bontang resmi dimulai hari ini, Senin (5/4/2021). Pelaksanaan UN ini juga menandai dimulainya simulasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Yang rencana digelar bila kondisi di Bontang semakin baik.
Total ada 60 SD yang menggelar UN tatap muka langsung (luring). Ini merupakan yang perdana usai pemerintah menutup sekolah pada Maret 2020 lalu. keputusan itu menyusul masifnya penyebaran virus corona di penjuru dunia.
bontangpost.id melakukan pemantauan di dua SD di Bontang. Yakni SD Negeri 001 Bontang Utara dan SD Negeri 013 Bontang Selatan.
Pertama, di SDN 001 BU. Sekolah yang terletak di Jalan Kapten Piere Tendean, Bontang Kuala ini menginstruksikan anak didik harus tiba di sekolah pukul 07.00 Wita. Ini dilakukan lantaran ada tahapan skrining yang mesti diikuti sebelum mereka masuk kelas untuk ikut UN.
Guru kelas 4 SDN 001 Bontang Utara Sudirman mengatakan, prokes yang diterapkan di sekolah sangat ketat. Sejak di gerbang sekolah skrining sudah dilakukan. Anak didik diwajibkan menggunakan masker 3 lapis. Membawa cairan anti septik sendiri. Pun dicek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun.
Ketika masuk ke lingkungan sekolah, anak-anak dilarang berkerumum atau interaksi berlebihan. Petugas langsung arahkan mereka ke hadapan ruang kelas masing-masing.
Sebelum masuk kelas pun, skrining kembali dilakukan. Seluruh peserta UN diminta cuci tangan. Dicek suhu tubuh kembali. Harus dibawah 37 derajat celsius. Dicek kadar oksigen menggunakan oximeter. Durasi UN maksimal 2 jam. Tidak boleh lebih. Ini selaras dengan aturan otoritas kesehatan pusat.
”Kalau di atas 37 kami taruh di ruangan terpisah. Tapi sejauh ini sih tidak ada,” bebernya.
Ada pun di hari perdana ini, yang diujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Di hari kedua, Selasa (6/4/2021) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Terakhir, Rabu (7/4/2021) Matematika.
Terakhir, ketika pulang anak-anak dilarang bergerombol. Sebabnya, orangtua diimbau untuk tiba di sekolah pukul 10.00 Wita. Jadi ketika anak-anak rampung ujian, bisa langsung pulang.
”Kelihatannya ribet. Tapi sejauh ini tidak ada kendala,” tandasnya.
Aturan senada juga diterapkan di SDN 013 Bontang Selatan. Rusmiati Rahayu selaku kepala sekolah bilang kalau skrining sudah dilakukan sejak di depan gerbang. Berbagai pembatasan dan aturan yang disyaratkan otoritas kesehatan pusat diterapkan. Mulai standar masker yang dikenakan, hingga berbagai pembatasan lain selama UN berlangsung di sekolah.
Di hari perdana ini, sebutnya, tak ada orangtua yang menolak UN luring. Semuanya sepakat. Karena sebelum UN pun, sudah disebarkan angket. Hasilnya, orangtua sepakat UN luring dengan aturan prokes yang ketat.
“Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada yang menolak,” sebut dia ketika disambangi di sekolah.
Dari pantauan bontangpost.id di kedua sekolah, baik SDN 001 Bontang Utara dan SDN 013 Bontang Selatan, tidak ada kerumunan berarti terjadi. Hanya ketika waktunya pulang, beberapa anak masih terlihat interaksi berdempetan dengan kawan sebayanya. Ini karena mereka tengah menunggu orangtua menjemput. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: