bontangpost.id – Proyek pembangunan jembatan kayu di Kampung Selambai, Kelurahan Loktuan, tahap kedua kembali dilanjutkan. Jembatan itu awalnya masuk dalam Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dan mendapat anggaran Rp 13,6 miliar dari APBN. Namun mandek karena kontraktor tidak dapat menyelesaikan pekerjaan. Seharusnya jembatan rampung akhir 2021.
Kepala Dinas Kawasan Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Bontang Much Cholis Edy Prabowo mengatakan, lelang lanjutan akan dilakukan pada April. Untuk melanjutkan pengerjaan jembatan kayu tersebut, alokasi dana yang diperlukan sebesar Rp 1,3 miliar dari APBD. Pihaknya menargetkan dalam waktu lima bulan pengerjaan sudah rampung.
“Ini saja terbilang agak lambat dalam pelelangan, karena kayu ulin sendiri kan sulit di cari. Kami mengantisipasi agar kejadian kontraktor yang tidak menyelesaikan tepat waktu tidak terulang lagi ,” imbuhnya.
Awalnya proyek ini dikerjakan oleh PT Mauriefic Putra Gemilang. Namun hingga pertengahan November progres pekerjaan hanya sampai 30 persen. Perusahaan itupun dikenai pemutusan kontrak. Tak hanya itu, Pemkot Bontang juga memasukkannya ke dalam daftar hitam. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post