bontangpost.id – Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid geram setelah meninjau proyek tersebut pada Senin (6/9). Saat kunjungan itu, Rasid didampingi Wakil Ketua I DPRD Kukar Alif Turiadi beserta beberapa anggota dewan.
Politikus Golkar itu menyebutkan, kunjungan ini menindaklanjuti laporan dari masyarakat tentang proyek di Marangkayu yang dianggap tidak sesuai perencanaan. Mereka melihat secara langsung kondisi jembatan yang dikerjakan sejak 2019 dengan anggaran Rp 14,7 miliar itu tidak sesuai harapan.
Dia pun meminta pembangunan-pembangunan jembatan di Kukar bisa dikerjakan sesuai spesifikasi. Karena jembatan merupakan fasilitas umum untuk masyarakat. “Jangan sampai masyarakat yang dirugikan,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kukar Alif Turiadi mengaku turut prihatin dengan kondisi jembatan itu. Dia menilai, kondisi jembatan kualitasnya buruk. Pihaknya pun berencana memanggil Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar beserta kontraktornya. “Kami akan minta klarifikasinya,” tambah dia.
Adapun staf Seksi Jembatan Dinas PU Kukar Aditya mengatakan, pihak kontraktor sudah berinisiatif untuk memperbaiki jembatan tersebut. “Proyek jembatan ini masih tanggung jawab dari kontraktor,” tandasnya, kemarin. (qi/kri/k8)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: