BONTANG – Miris. Kata itulah yang menggambarkan keadaan para pedagang di Pasar Rawa Indah. Sembari menanti kelanjutan proyek Pasar Rawa Indah yang tak kunjung mulai, para pedagang mengeluhkan kondisi pasar sementara yang menyayat hati.
Dari pantauan Bontang Post, beberapa atap seng di Pasar Rawa Indah Sementara ini banyak yang rapuh terkena angin dan hujan. Bahkan di antaranya ada yang hilang. Kondisi ini membuat para pedagang tak nyaman berdagang. Jika kondisi hujan, tentu air akan langsung membasahi mereka.
Salah seorang pedagang ayam di Pasar Rawa Indah Sementara, Taufik mengungkap jika atap pasar sudah lama berlubang. Otomatis, jika hujan turun, mereka pun akan kehujanan. Mereka pun sudah sangat berharap atap segera diperbaiki.
“Sudah ada setahunan seng bocor. Memang pasar tidak kebanjiran, tetapi pedagang yang kehujanan,” keluhnya saat ditemui, belum lama ini.
Harapan Taufik dan para pedagang lainnya agar ada perbaikan di pasar sementara ini bahkan nyaris pupus. Pasalnya, meski banyak pejabat dan wakil rakyat yang mengunjungi pasar, keluhan mereka tak kunjung diprioritaskan.
“Kadang percuma kami ngomong, kalau ibu wali kota kesini juga masih tetap begitu keadaannya. Tidak diperbaiki, tidak ada juga anggarannya,” ungkapnya.
Disinggung mengenai lanjutan pembangunan Pasar Rawa Indah, para pedagang kini sudah tidak mau tahu. “Enggak tahu apa sudah mulai lagi pembangunannya atau belum,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (Dinas PU-PRK) Bontang, Tavip Nugroho mengatakan usai eksekusi terkait hasil putusan Mahkamah Agung, pengerjaan pembangunan Pasar Rawa Indah sudah mulai bisa dilaksanakan.
“Kami ini sudah mendapat instruksi lagi dari wali kota agar pembangunannya dilanjutkan,” katanya saat ditemui, belum lama ini.
Namun demikian, hasil pantauan Bontang Post, hingga saat ini tidak ada aktivitas pembangunan di Pasar Rawa Indah. Pun terkait pemasangan pagar seng untuk safety proyek yang belum terpasang.
Sementara itu, kontraktor pemenang lelang proyek Pasar Rawa Indah, PT Sasmito hingga berita ini diturunkan tak dapat dikonfirmasi. Saat Bontang Post mencoba menghubunginya, nomor tersebut tidak pernah dijawab.
Padahal, PT Sasmito sudah mendapat pencairan uang muka dari nilai proyek sebesar Rp 101 miliar untuk program multiyears. Sebesar Rp 13 miliar sudah terbayarkan pada 5 April 2018 setelah kontraktor dari Surabaya ini memenangi lelang.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: