BONTANG – Bangunan Pasar Rawa Indah telah rampung dikerjakan oleh kontraktor pelaksana yakni PT Sasmito. Namun, jumlah lapak yang tersedia di bangunan tersebut belum diketahui UPTD Pasar.
Kepala UPTD Pasar Haedar menyebut, tinjauan lapangan akan dilakukan setelah ada proses serah terima. Mulai kontraktor ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) hingga bangunan itu diserahkan ke UPTD Pasar.
“Kami belum bisa memastikan jumlah lapak dan kios di bangunan itu berapa,” kata Haedar. Pastinya, proses tinjauan lapangan itu dilakukan sebelum peresmian bangunan. Ia berharap, kegiatan itu dapat dihelat dalam waktu dekat.
Haedar juga meminta kontraktor untuk merampungkan proses perbaikan di sejumlah titik. Terutama sebagian lokasi pada bangunan lama yang mengalami kerusakan. Akibat pasca pengerjaan tahap pertama hingga selesainya tahap kedua urung ditempati.
“Kalau bisa peresmian itu digelar saat kondisi bangunan siap pakai. Tidak ada lagi kerusakan,” ucapnya.
Diketahui, UPTD mengusulkan jumlah lapak dan kios sebelum pembangunan sejumlah 1.366 unit. Ia pun menyadari terjadi penambahan jumlah pedagang.
Akan tetapi, prioritas pembagian petak ialah pedagang yang tercatat mempunyai lapak sebelum terjadi musibah kebakaran pada 2013 silam. “Harus dipenuhi dulu lapaknya sesuai data yang kami catat,” sebut dia.
UPTD Pasar tidak mau berandai-andai. Termasuk jika jumlah lapak yang tersedia lebih. “Belum bisa memberikan keterangan kalau itu,” singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Bontang belum dapat memastikan waktu peresmian pasar. Asisten Administrasi Umum Setkot Bontang Sarifah Nurul Hidayati menuturkan, dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskop-UKMP). Tujuannya memastikan data antara jumlah lapak dengan data pedagang eks korban kebakaran.
“Pastinya tahun ini tapi kapannya belum bisa ditentukan,” kata Nurul. Pencocokan data itu berfungsi agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Terutama mengenai prioritas lapak untuk pedagang yang sebelumnya telah memiliki petak sebelum tragedi 2013 silam.
“Supaya tidak ribut, Itu (data) harus dipastikan. Jangan sampai pedagang lama yang seharusnya mendapat justru tidak kebagian,” ujarnya.
Kini PT Sasmito masih memperbaiki kerusakan di bangunan lama. Bentuknya penambalan dinding retak, penggantian plafon yang jebol, dan pengecatan dinding yang berjamur. (*/ak/kri/k16/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post