BONTANG – Tiga proyek sumur PDAM yang sempat mangkrak kini sudah kembali dikerjakan oleh kontraktor. Bahkan, dua sumur diantaranya sudah hampir selesai dan sisa satu sumur yang sempat roboh tiang pengeborannya masih dalam pengerjaan. Komisi III DPRD Bontang pun akan meninjau ulang ke lokasi, memastikan kelanjutan proyek tersebut.
Hal tersebut terungkap saat rapat lanjutan terkait hasil sidak Komisi III beberapa waktu lalu ke WTP KS Tubun.
Direktur PDAM Tirta Taman, Suramin mengatakan rapat tersebut untuk menyinkronkan hasil tinjauan dari DPRD Bontang ke WTP KS Tubun dengan kapasitas 40 liter per detik. Hasilnya, dikatakan dia bahwa pekerjaan sudah 100 persen dari pihak kontraktor. “Selanjutnya kami akan melakukan tahap kedua yakni uji komisioning terkait dengan kualitas pabriknya,” jelas Suramin saat diwawancara di kantor DPRD Bontang, usai rapat dengan Komisi III DPRD Bontang yang juga dihadiri Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (Dinas PU-PRK) Bontang, Selasa (9/5) kemarin.
Pengujian komisioning ini, dijelaskan dia apakah air yang dihasilkan sudah sesuai standar Permenkes atau kapasitasnya tercapai 40 liter per detik atau tidak. “Alhamdulillah secara resmi saya sudah mendapatkan laporannya, hasil komisioning sudah sesuai kontrak dan dokumen, tinggal PHO serah terima operasional dari pihak ketiga ke pemilik,” ungkapnya.
Suramin menyatakan ini sudah mencapai final dan sudah bisa dioperasionalkan sembari masih dalam uji tes bilamana ada kerusakan. Sementara terkait tiga sumur yang mangkrak sudah ditindaklanjuti dan akan dicek kembali oleh dewan. “Dua sumur sudah selesai, sedangkan yang sempat roboh masih dalam pengerjaan karena diadendum sampai Mei ini,” ujar dia.
Sementara itu Sekretaris Komisi III DPRD Bontang Agus Suhardi mengatakan, hasil rapat Komisi III dengan PDAM dan Dinas PU-PRK, terkait sumur bor yang ambruk sudah diperbaiki. Penyebabnya memang tertimpa angin, dan sudah dalam perbaikan. Dua sumur lainnya, meskipun sudah selesai tetapi belum bisa difungsikan, mengingat satu sumur masih dikerjakan. “Sebenarnya kontraknya sudah habis, tetapi diperpanjang sampai Mei,”ungkapnya.
Setelah rapat bersama, Agus mengatakan pihaknya tidak serta merta percaya atas hasil yang disampaikan. Sehingga dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan sidak kembali untuk memastikan. “Apakah benar-benar sudah diperbaiki atau belum,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post