BONTANG – Tempat Hiburan Malam (THM) di kawasan Prakla dalam waktu dekat diwacanakan bakal ditutup. Ini diungkapkan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Kamis (18/7/2019). Dia menyampaikan, pihaknya terlebih dulu melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos).
“Kami akan tanyakan ke Kemensos paling tidak mereka siapin biaya perjalanannya. Ada dananya di mereka (Kemensos),” sebut Neni kepada Kaltim Post, induk bontangpost.id.
Upaya ini menurutnya sebagai langkah awal. Selain itu, Pemkot Bontang berencana turun ke lapangan. Tujuannya mendata jumlah PSK yang notabene berasal dari luar daerah. Neni berjanji akan memimpin langsung proses peninjauan tersebut.
Ia geram dengan masih adanya praktik prostitusi. Mengingat di sekitar kawasan juga terdapat perumahan warga. Hal ini diyakini dapat membuat cerminan buruk bagi anak-anak. “Saya akan turun nanti. Bisalah (dibongkar). Masa membiarkan prostitusi. Tidak boleh lah,” katanya.
Upaya persuasif pun bakal dilakukan. Dengan mengajak tokoh masyarakat berembuk untuk menutup praktik prostitusi di kawasan tersebut. Pemkot Bontang sendiri telah membentuk tim untuk menyikapi penutupan Prakla. (Arsyad Mustar)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: