bontangpost.id – Dukungan terus digulirkan PT Kaltim Parna Industri (KPI) dalam dunia pendidikan melalui aksi pemanfaatan air hujan menjadi air minum di Hari Lingkungan Hidup dan Hari Ozon Internasional 2022.
Dengan mengusung tema melestarikan lingkungan untuk masa depan, kegiatan yang diselenggarakan di SMA Negeri 2 Bontang itu berjalan meriah dengan melibatkan sekolah binaan lainnya pada, Senin (26/9/2022).
Kepala SMA Negeri 2 Bontang Suyanik mengatakan program tersebut diadopsi dari Sleman, Yogyakarta. Tujuannya untuk memanfaatkan intensitas hujan yang tinggi di Kota Bontang. Sehingga, bisa dikelola dan dijadikan sumber air bersih.
Sebagai sekolah pertama di Bontang yang menerapkan program tersebut, Suyanik bilang selain diminum banyak manfaat yang dihasilkan. Seperti menyembuhkan penyakit saraf dan sebagainya.
“Tahapannya enggak langsung dikonsumsi. Tapi, di tampung dulu kemudian disaring setelah itu elektrolisis,” ujarnya.
Diakui Suyanik kehadirin PT KPI sejak 2010 memiliki pengaruh besar dalam pelestarian lingkungan. Terlebih, kampanye peduli lingkungan dan gerakan hidup sehat terus digaungkan di kalangan anak sekolah.
“Kami sangat berterima kasih dengan hadirnya PT KPI yang sudah berkomitmen untuk mewujudkan sekolah peduli lingkungan,” sambungnya.
Dalam mengelola air hujan menjadi air minum, Suyanik menyebut dukungan yang diberikan PT KPI cukup banyak. Di antaranya, pembuatan instalasi, alat penampungan, alat elektrolisis paralel, dan sebagainya.
“Konsen mereka memang dalam program lingkungan. Kami berharap komitmen ini terus terjaga,” harapnya.
Sementara itu, GA Manager PT KPI M Nasrudin mengatakan program ini bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga pelestarian lingkungan di Kota Bontang.
Pihaknya juga sangat mengapresiasi program yang dicetuskan oleh SMA Negeri 2 Bontang yang sejalan dengam visi misi PT KPI.
“Tak hanya ini, kami berharap SMA Negeri 2 menjadi pelopor di dunia pendidikan untuk menemukan sebuah terobosan dalam melestarikan lingkungan,” ujarnya.
Dengan segala potensi kemajuan yang ada, Nasrudin berharap Bontang menjadi kota yang mandiri dan eksis dalam segala hal khususnya menciptakan lingkungan yang asri.
“Kami berharap bila perusahaan besar sudah tidak ada di Bontang, kota ini terus berkembang dan menjadi daerah yang banyak dikunjungi,” harapnya.
Tak sampai di situ, Nasrudin berpesan kepada generasi muda khususnya pelajar SMA agar selalu bijak dalam menjaga lingkungan, salah satunya tidak membuang sampah sembarangan.
“Nongkrong di kafe boleh tapi jangan dijadikan kebiasaan. Apalagi sampai hura-hura. Perbanyak kegiatan di alam. Jangan sampai penerus bangsa di kemudian hari tidak bisa menikmati keindahan alam saat ini,” tandasnya.
Sebagai informasi, selain launching pemanfaatan air hujan, kegiatan lain yang digelar ialah panen Eco-enzym, lomba rangking satu, lomba poster digital, pemilihan duta lingkungan, bazar makanan sehat, dan pameran karya seni siswa. (Adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post