Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Minggu, 3 Juli 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

Pulau Beras Basah Ditutup, Pemilik Kapal Resah

Reporter: Fitri Wahyuningsih
Kamis, 20 Agustus 2020, 09:39 WITA
dalam Bontang
2 menit dibaca
Pulau Beras Basah Ditutup, Pemilik Kapal Resah

Aktivitas di Pelauhan Tanjung Laut Indah, tempat kapal biasa mengangkut penumpang ke Pulau Beras Basah mulai sepi. (Fitri/Bontangpost.id)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Pengelola kapal penyebrangan ke Pulau Beras Basah resah. Tapi keresahan itu tak bisa dilampiaskan. Dipendam saja, pasrah. Sebab per Rabu (18/8/2020) Pemerintah Kota Bontang resmi menutup akses ke pulau ikonik itu. Sementara, namun untuk waktu yang tidak ditentukan.

Penutupan ini merupakan buntut meledaknya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bontang. Pun karena sudah terjadi penyebaran virus antar-warga Bontang sendiri, alias transmisi lokal.

Namun jadi soal, menutup akses penyebrangan ke Pulau Beras Basah artinya melumpuhkan ekonomi pengelola kapal. Sumber penghasilan utama hilang. Hal ini diungkapkan Abdul Gani, Ketua Asosiasi Kapal Penyebrangan ke Beras Basah.

“(Beras Basah) ditutup lagi, di mana kasihan kami mau cari makan (Sumber penghasilan, Red.),” ujarnya kala dikonfirmasi bontangpost.id melalui sambungan selular, Rabu (19/8/2020).

Kata Gani – akrabnya – total ada 48 kapal yang tergabung dalam asosiasi. Mereka mengantar penumpang ke pulau kebanggaan warga Bontang itu secara bergiliran. Berdasarkan antrean yang sama-sama mereka susun dan sepakati.

Dari total 48 kapal, 30 di antaranya tidak memiliki alat tangkap ikan sama sekali. Sementara 18 lainnya, punya alat, namun sekadarnya. Sebagian besar memang tak punya alat. Karena pada dasarnya, kapal mereka diperuntukkan untuk mengangkut penumpang. Bukannya menangkap hasil laut.

Baca Juga:  Bertahan Hidup Minum Air Es Batu

“Kalau sudah begitu, nyata kami kehilangan sumber penghasilan,” beber Gani.

Mengantar penumpang ke Beras Basah memang bukan sumber pendapatan tunggal, tapi itu yang utama. Pengelola juga kerap menerima penyewaan kapal bagi pemancing.

“Tapi tidak setiap waktu itu. Jarang-jarang, sementara kita butuh makan setiap hari,” ujarnya.

Lanjut Gani, sangat sukar bila pengelola kapal diminta alih profesi. Bukan karena tidak mau. Namun karena keahlian mereka memang berkutat dengan hal ihwal terkait laut lantaran sudah ditempa bertahun-tahun.

Katakanlah pengelola kapal diminta menjadi nelayan. Itu tidak bisa langsung juga. Seperti disinggung Gani sebelumnya, sebagian besar kapal tak dilengkapi alat tangkap ikan. Kalau mau jadi nelayan, praktis mereka harus membeli alat lagi.

“Itu tidak murah. Di mana lagi kami mau dapat uang untuk itu (alat tangkap ikan, Red.),” katanya.

Adapun, tak ada pemberitahuan atau sosialisasi dilakukan pemerintah terkait penutupan akses ke Beras Basah kali ini. Tiba-tiba akses ke Beras Basah ditutup untuk publik.

“Baru Selasa (18/8/2020) suratnya kami terima. Itu sudah kami pasang di sekretariat,” bebernya.

Baca Juga:  Penumpang Kapal Wisata Diprediksi Melonjak 

Baik Gani maupun anggota asosiasi kapal lainnya mafhum benar bila langkah ini diambil untuk menekan penyebaran Covid-19. Tapi dia berharap, pemerintah tetap memperhatikan nasib mereka. Ada keperluan yang mesti dibiayai. Ada perut keluarga yang mesti diberi makan.

“Kami berharap, nasib kami diperhatikan. Kasihan kami ini,” ujarnya lirih.

Selain diperhatikan, dia berharap agar angka kasus terkonfirmasi positif di Bontang akan turun. Sehingga Beras Basah bisa dibuka lagi, dan pengelola kapal bisa beroperasi lagi.

“Semoga ini (penutupan, Red.) tidak lama,” pungkasnya. (*)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: beras basahcoronakapal
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan188Tweet118Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Semarak Khatulistiwa Expo, Helat Dua Event Serupa pada Akhir Tahun

Semarak Khatulistiwa Expo, Helat Dua Event Serupa pada Akhir Tahun

Minggu, 3 Juli 2022, 20:44 WITA
ODGJ yang Mengamuk di Konter HP Diamankan Satpol PP Bontang

ODGJ yang Mengamuk di Konter HP Diamankan Satpol PP Bontang

Minggu, 3 Juli 2022, 20:43 WITA
PPDB di Bontang, Pendaftaran Offline Selesai Lebih Cepat

PPDB di Bontang, Pendaftaran Offline Selesai Lebih Cepat

Minggu, 3 Juli 2022, 15:00 WITA
Agus Haris Soroti Pemkot Soal Penyekatan Jalan

Format PPDB Jenjang SMA/SMK di Bontang Jadi Sorotan AH

Minggu, 3 Juli 2022, 12:00 WITA
Polling Ketua KNPI Bontang

Polling Ketua KNPI Bontang

Minggu, 3 Juli 2022, 10:15 WITA
Rekomendasi Pembelian Solar dari DKP3 Bontang Diselewengkan

Rekomendasi Pembelian Solar dari DKP3 Bontang Diselewengkan

Minggu, 3 Juli 2022, 10:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Segera Dihuni, Revitalisasi Dua Rusun Selesai Akhir Tahun

Peresmian Dua Rusunawa di Bontang Belum Jelas

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Terkesan Mangkrak, Begini Kondisi Bontang Citimall

Terkesan Mangkrak, Begini Kondisi Bontang Citimall

Kamis, 30 Juni 2022, 15:12 WITA
Polling Ketua KNPI Bontang

Polling Ketua KNPI Bontang

Minggu, 3 Juli 2022, 10:15 WITA
Tikam Orang di Lampu Merah Berebas Tengah, 1 Pria Diringkus, 2 Buron

Tikam Orang di Lampu Merah Berebas Tengah, 1 Pria Diringkus, 2 Buron

Senin, 27 Juni 2022, 09:15 WITA
Tersangka Penikaman di Berebas Tengah Ternyata Residivis, Baru Bebas 3 Bulan

Tersangka Penikaman di Berebas Tengah Ternyata Residivis, Baru Bebas 3 Bulan

Senin, 27 Juni 2022, 11:41 WITA
Kecelakaan di Jalan Cipto Mangunkusumo, Pemotor Tabrak Truk Parkir

Kecelakaan di Jalan Cipto Mangunkusumo, Pemotor Tabrak Truk Parkir

Jumat, 1 Juli 2022, 21:07 WITA
Semarak Khatulistiwa Expo, Helat Dua Event Serupa pada Akhir Tahun

Semarak Khatulistiwa Expo, Helat Dua Event Serupa pada Akhir Tahun

Minggu, 3 Juli 2022, 20:44 WITA
ODGJ yang Mengamuk di Konter HP Diamankan Satpol PP Bontang

ODGJ yang Mengamuk di Konter HP Diamankan Satpol PP Bontang

Minggu, 3 Juli 2022, 20:43 WITA
PPDB di Bontang, Pendaftaran Offline Selesai Lebih Cepat

PPDB di Bontang, Pendaftaran Offline Selesai Lebih Cepat

Minggu, 3 Juli 2022, 15:00 WITA
KPK Diharapkan Mengungkap Mafia Tambang di Kaltim

KPK Diharapkan Mengungkap Mafia Tambang di Kaltim

Minggu, 3 Juli 2022, 14:00 WITA
Pemberian Ganja Medis ke Fika, Komisi III DPR Diminta Surati Jokowi

Pemberian Ganja Medis ke Fika, Komisi III DPR Diminta Surati Jokowi

Minggu, 3 Juli 2022, 13:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.