SANGATTA – Sekitar dua puluh “wanita malam” tanpa identitas terjaring dalam razia yang diadakan Satpol PP. Semuanya berasal dari sepuluh titik tempat hiburan malam (THM) di Sangatta. Mereka kedapatan tak memiliki KTP-el ataupun berasal dari luar Kalimantan. Kasi Operasional dan Penindakan Satpol PP Kutim, Syamsul Alam mengatakan razia tersebut rutin dilakukan sebulan sekali guna mencegah hal buruk terjadi.
“Kafe, klub malam, yang terhimpun di THM kami sasar, tujuannya untuk mendata semua wanita yang beroperasi. Wajib didata, karena ini juga untuk memudahkan pengontrolan dan pengawasan,” katanya, Jumat (16/11).
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan telah melakukan pemeriksaan pada sekira 50 orang. Dengan 32 personel yang diturunkan, pihaknya berhasil menjaring 20 wanita beridentitas luar Kalimantan. “Mereka yang tidak memiliki KTP Kalimantan sebanyak 20 orang wanita. Mayoritas pendatang dari Jawa dan Sulawesi,” jelasnya.
Rata-rata dari mereka masih menggunakan KTP lama, sehingga pihaknya mengarahkan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) agar segera mengurus KTP-el.
“Kami arahkan mereka ke Disdukcapil, biar KTP sementara tidak masalah sambil menunggu yang asli, yang penting Kutim,” ungkapnya.
Menurutnya, jika mereka ketahuan tidak memiliki identitas yang jelas, maka Satpol PP akan menindak dengan membawa ke kantornya untuk diberikan surat teguran dan dilakukan pendataan agar segera mengurus KTP-el. Mereka pun diberi kurun waktu sepekan untuk mengurus KTP-el setelah surat imbauan.
“Saat ini mereka semua masih beroperasi, paling lambat satu minggu setelah diingatkan, mereka harus sudah punya kartu identitas pengenal dari Capil sini (Kutim, Red.),” bebernya.
Tidak hanya itu, THM itupun juga tetap beroperasi, terkecuali mendapat instruksi dari pejabat tinggi baru akan dilakukan penutupan. Jika didapati tempat hiburan nakal, maupun peringatan yang tidak diindahkan, ia mengaku akan melakukan tindakan tegas. Tak tanggung-tanggung, sanksi akan langsung diberlakukan.
“Sanksinya jelas, kami larang mereka untuk beroperasi di THM. Jika tidak mau mendengar akan langsung kami setop. Tunggu saja, nanti akan kami cek lagi,” tandasnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post