BONTANG – Untuk melakukan pengembangan Keramba Jaring Apung (KJA) dari Creating Shared Value (CSV) yang merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), pada Sabtu (7/4) minggu lalu diadakan Focus Group Discussion (FGD) Pemberdayaan Masyarakat Pesisir CSV program CSR Pupuk Kaltim, yang dilaksanakan di ruang pertemuan terbuka KJA.
Tujuan diadakannya FGD tersebut adalah untuk berdiskusi mengenai KJA Pupuk Kaltim. Selain untuk melihat potensi dan kendala-kendala dalam penyusunan Rencana Jangka Panjang dan Rencana Strategis, FGD yang diadakan tersebut juga merupakan bentuk integrasi dan sinergi program kerja Pupuk Kaltim dengan Pemerintah Kota Bontang.
Dengan terlaksananya FGD, Pupuk Kaltim berharap masyarakat beserta Pemerintah Kota Bontang dapat memberikan masukan dalam mengembangkan KJA Pupuk Kaltim dan semoga hasil dari FGD ini dapat menambah wawasan atau pengetahuan untuk meningkatkan produktifitas dan nilai tambah dari pengelolaan KJA.
Kegiatan tersebut dibuka dengan sambutan Direktur SDM & Umum Pupuk Kaltim Meizar Effendi. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa Pupuk Kaltim senantiasa berupaya menunjukkan kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan di sekitar perusahaan melalui program CSR. Selain itu, Pupuk Kaltim juga sedang menerapkan konsep CSV dalam aktivitas kebermanfaatan bagi masyarakat dan lingkungan. Pupuk Kaltim meyakini bahwa konsep CSV menjadi solusi konkrit dan terkini bagi masyarakat dan lingkungan.
Fokus CSV Pupuk Kaltim saat ini adalah dalam bidang kemaritiman, yaitu Budidaya Kerapu dan Lobster di Keramba Jaring Apung (KJA) di pesisir kota Bontang di sekitar perusahaan. Program ini selaras dengan salah satu misi Pemerintah Kota Bontang, yaitu Creative City yang ditujukan pada pengembangan kemaritiman bagi masyarakat pesisir.
Sinergi Pupuk Kaltim dengan Pemerintah Kota Bontang di bidang pengembangan pesisir sangat beralasan, mengingat pasokan gas alam yang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui bisa saja habis. Agar Bontang tidak menjadi kota mati yang ditinggalkan oleh penduduknya, diharapkan budidaya ini menjadikan Bontang sebagai Kota Bahari yang diperhitungkan di Indonesia, bahkan di dunia.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bontang dan seluruh masyarakat yang hadir pada FGD ini. Saya mewakili jajaran Direksi dan Manajemen Pupuk Kaltim juga memohon doa dan dukungan dari seluruh pihak agar pada saat ini dan di masa yang akan datang, Pupuk Kaltim dapat beroperasi dengan baik dan lancar sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan kita semua,” ucapnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua CSV Pupuk Kaltim Sridjuwani Ekowati, Manager Kamtib Sunardi, Perwakilan Humas, CSR, LH, dan berbagai unit kerja Pupuk Kaltim Lainnya, Perwakilan Koperasi Koperasi Nelayan (Kopnel) Bontang Eta Maritim (BEM), perwakilan SKPD, perwakilan Polres Bontang, perwakilan Kodim, dan perwakilan sekolah. Dalam kegiatan tersebut juga mengundang mantan Dekan Universitas Riau yang merupakan Staff Ahli Kementrian Kelautan Deni Efizon sebagai narasumber. (*/adv/rdy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: