Pupuk Kaltim Buka Beasiswa PKTPP, Khusus bagi Putra-Putri Berprestasi dan Kurang Mampu

BONTANG – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali membuka program Beasiswa Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP) tahun ajaran 2019/2020. Sekaligus meluncurkan website dan sosialisasi program beasiswa, Selasa (22/1/2019) di Aula SMA YPK. PKTPP sendiri merupakan wujud perhatian Pupuk Kaltim dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Di mana sejak 2007 lalu, Pupuk Kaltim telah melaksanakan program tersebut yang diperuntukan bagi putra-putri berprestasi dari keluarga tidak mampu secara ekonomi di kota Bontang. Pemberian beasiswa ditujukan ke 14 universitas terbaik di Indonesia. Di antaranya Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Mulawarman (Unmul), Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), dan Insitut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Staf Departemen CSR Pupuk Kaltim, Esti Yuli Wulandari mewakili manajemen Pupuk Kaltim menerangkan bahwa tahun ini pendaftaran PKTPP dilakukan secara online. Calon peserta dapat mengisi formulir tingkat perguruan tinggi di http://tiny.cc/pktppuniv2019. Adapun syarat mengikuti beasiswa haruslah berdomisili di Bontang, lulusan SMA/SMK/MA sederajat tahun 2019, lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sesuai dengan universitas dan jurusan yang telah ditentukan.

Lanjut Esti, syarat lainnya peserta berasal dari keluarga kurang mampu, universitas yang berada di Kaltim diperuntukan bagi calon peserta beasiswa domisili di Kelurahan Guntung dan Loktuan, dan beberapa syarat lainnya dapat di lihat di website. “Calon peserta beasiswa dari Sidrap dan Gusung masih merupakan binaan Kelurahan Guntung, juga dapat memilih universitas di Kaltim,” terangnya.

Fasilitas yang akan diberikan kepada penerima beasiswa, seperti pendaftaran masuk perguruan tinggi, uang kuliah tunggal (UKT) maksimal 9 semester, biaya transport (PP) atau akomodasi berangkat pulang, lump sum biaya hidup (uang saku, uang transport, dan pemondokan). “Untuk itu, beasiswa tidak diperuntukan bagi anak karyawan Pupuk Kaltim. Dan dikhususkan untuk anak-anak berprestasi dan anak tidak mampu yang nantinya akan diseleksi sesuai persyaratan,” tambah Esti.

Di tempat sama, Alfiansyah perwakilan Guru SMAN 1 mengaku terbantu dengan adanya PKTPP itu. Tentunya bagi peserta didik kurang mampu yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Meski dirasa masih terdapat pengklasifikasian antara putra-putri di wilayah buffer zone dengan calon peserta beasiswa lainnya. Namun ia berharap ke depan ada kebijakan baru bagi calon peserta beasiswa selain domisili Guntung dan Loktuan untuk dapat memilih universitas yang berada di Kaltim.

“Kita penginnya yang masuk di ITK atau Unmul bukan hanya ring satu (buffer zone) saja. Tapi seluruh putra-putri Bontang. PKTPP setiap tahun ada perbaikan persyaratan dan tambahan universitas baru yang dapat dipilih oleh calon peserta beasiswa,” harap dia. (ra/adv)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version