Diikuti 91 Remaja Guntung, Loktuan, Sidrap, dan Belimbing
BONTANG – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) gelar Jambore Pelopor Kesehatan Remaja di Bumi Perkemahan Cibodas Pupuk Kaltim, yang berlangsung selama tiga hari pada 10-12 Februari.
Hadir pula pada kegiatan tahunan itu Kuasa Direksi (GM Umum) Pupuk Kaltim Nur Said serta Jajaran Manajemen Pupuk Kaltim, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, dr Indriati As’ad, Lurah Guntung, Lurah Loktuan dan tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Jambore Pelopor Kesehatan Remaja, Armita menjelaskan, bahwa peserta yang mengikuti jambore berasal dari 91 warga Loktuan, Guntung, Sidrap, Belimbing (buffer zone) yang putus sekolah.
Ia berharap melalui kegiatan ini, para pemuda dapat mengambil hikmah terkait pengetahuan di bidang kesehatan. Untuk dapat membentengi dirinya sendiri.
“Usai jambore, para peserta yang berpartisipasi ini dapat membawa dirinya pada pola kesehatan dari segi tingkah laku hingga kesehatan secara umum,” ujar dia.
Senada dengan Nur Said, kegiatan Jambore Pelopor Kesehatan Remaja Kota Bontang ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang kesehatan, yang setiap tahun dilaksanakan sebagai wujud tanggungjawab dan kepedulian perusahaan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.
Pada kegiatan ini, Pupuk Kaltim menggandeng Ikatan Pemuda Loktuan Bersatu (IPLB), Karang Taruna Loktuan, dan Pusat Informasi & Konseling Remaja Etam Mandiri (PIK-REM) sebagai panitia. Dalam rangka memberdayakan organisasi-organisasi kepemudaan dan sosial, sehingga mereka dapat berkontribusi membantu meningkatkan kesadaran masyarakat di sekitarnya, tentang pentingnya kesehatan khususnya untuk remaja yang rentan terkena dampak negatif baik narkoba hingga perilaku hidup bebas.
“Melalui kegiatan ini, Pupuk Kaltim berharap akan terjaring remaja yang berpotensi untuk dijadikan kader penyuluh remaja dilingkungannya. Dengan kegiatan berkelanjutan, para kader diharapkan dapat menjadi agen ilmu sekaligus penggerak berbagai kegiatan kesehatan masyarakat bufferzone,” harapnya.
Mewakili Wali Kota Bontang, Indrianti mengaku bangga kepada pemuda pemudi Kota Bontang. Ia pun mendukung langkah Pupuk Kaltim dalam memberikan sosialisasi terkait kesehatan bagi remaja.
Di Bontang masih banyak kenakalan remaja dan Pupuk Kaltim sangat peduli terhadap ini, sehingga membuat wadah untuk berkreasi, menyalurkan bakat para remaja melalui kegiatan jambore selama tiga hari tersebut. Menurutnya, pergaulan remaja pada umumnya mengarah pada pergaulan bebas. Ditambah sikap apatis dan individual, tentu kondisi tersebut berdampak pada kesehatan remaja.
“Kesehatan bukan segalanya, tapi tanpa kesehatan kita tidak dapat berbuat apa-apa meski kita memiliki uang,” tutupnya. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: