bontangpost.id – Pelayanan di Puskesmas Bontang Selatan 1 kembali dibuka sejak Senin (3/8/2020) kemarin. Pasca melakukan swakarantina sejak 17 Juli lalu. Imbas dari diumumkannya penambahan dua kasus positif Covid-19 di Bontang.
Yakni balita kakak beradik, yang selanjutnya diidentifikasi BTG-18 dan BTG-19. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) dr Bahauddin memastikan tidak ada pembatasan jumlah pasien yang berkunjung tiap harinya.
“Semua dilayani. Tidak ada pembatasan pasien,” kata dr Bahauddin.
Meski demikian, pasien wajib mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Mulai dari menggunakan masker hingga menjaga jarak. Selain itu, jadwal poliklinik juga kembali normal. Artinya tidak ada pengaturan waktu.
“Dibuka semua polikliniknya sesuai dengan jadwal yang telah diatur pihak puskesmas,” ucapnya.
Berkenaan dengan 37 tenaga kesehatan, dipastikan seluruhnya telah bekerja. Karena telah dinyatakan terkonfirmasi negatif swab test. Mereka pun telah menempuh proses karantina mandiri selama 14 hari.
“Ini mengacu pedoman pencegahan dan pengendalian Covis-19 revisi ke-5. Diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan per 13 Juli lalu tentang manajemen klinis,” tutur dia.
Persyaratan itu telah dilakukan seluruh staf dan keluarga fasilitas kesehatan tersebut. Jika dihitung mundur, maka proses isolasi mandiri telah ditempuh selama 18 hari.
“Mengenai yang kontak langsung dengan pasien BTG-19 sudah keluar semua hasilnya. Yakni negatif,” tutur dia.
Pada regulasi itu, dalam konteks orang tanpa gejala dilakukan karantina selama 10 hari. Terhitung sejak pengambilan specimen terkonfirmasi.
Sementara salah satu tenaga medis di fasilitas tersebut membenarkan tidak adanya pembatasan jumlah pasien. Pelayanan mengacu jumlah pendaftar di tiap polinya. Sesuai dengan ketentuan batas waktu mendaftar.
“Jadi pendaftaran dibuka pukul 07.30 dan ditutup 11.00 Wita. Semua terlayani,” pungkas perempuan yang enggan menyebutkan identitasnya. (*/ak/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post