bontangpost.id – Sejak kejadian penerkaman buaya terhadap seorang wanita di Guntung, banyak yang mengira buaya tersebut adalah buaya Riska.
Namun ada perbedaan fisik antara buaya Ompong yang diduga menyerang warga Guntung dengan buaya Riska. Hal itu diungkapkan Ambo, laki-laki yang puluhan tahun memelihara buaya Riska.
Secara kasat mata, warna kedua buaya ini kata Ambo berbeda. Buaya Ompong memiliki warna kulit lebih gelap.
“Kalau buaya Riska enggak. Warnanya lebih terang, agak kuning,” kata Ambo.
Di samping itu, kepala buaya Riska juga lebih panjang dan lebar, berbeda dengan Ompong.
Diungkapkan Ambo, sebutan Ompong disematkan bukan tanpa alasan. Buaya Ompong tidak memiliki gigi sebesar dan sebanyak buaya Riska. Oleh sebab itu, masyarakat memanggilnya demikian.
“Kecil-kecil giginya kayak beras. Ada juga yang kelihatan baru tumbuh,” lanjut dia.
Selain dari fisik, karakter di antara keduanya pun berbeda. Buaya Ompong cenderung lebih agresif. Saat diberi makan oleh Ambo, pergerakannya seakan tidak bisa diprediksi.
“Kalau saya arahkan makanan ke kanan, mulutnya langsung maju ke kiri, malah mau kena tangan saya,” akunya.
Sebagai informasi, buaya Ompong sering muncul setahun belakangan. Tepatnya setelah Ambo dan warga sekitar melepaskan Ompong dari jeratan jaring di sungai.
“Itu kali pertama dan terakhir saya pegang Ompong. Kasihan kan terjerat. Setelah itu ya enggak berani saya. Pokoknya beda sama Riska,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: