BONTANG – Sebanyak 30 petugas medis di Bontang reaktif Covid-19. Itu setelah dilakukan rapid test terhadap 112 tenaga kesehatan. Tes cepat digelar 23-24 April 2020.
“Sementara 86 sisanya negatif. Adapun 30 orang ini bakal mengikuti rapid test kedua usai karantina mandiri selama 2 pekan,” ujar Kadis Dinkes Bontang Bahauddin kala menggelar pers conference daring bersama awak media, Sabtu (25/4/2020) petang.
Kendati demikian, Bahauddin tak menyebutkan secara gamblang proporsi petugas medis reaktif Covid-19 per rumah sakit. Hanya jumlah akumumulatif.
Dia memastikan bahwa rapid test yang dilakukan tidak ada kaitannya dengan meninggalnya anak 8 tahun yang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP). “Kebetulan alat (tes cepat) yang dipesan RSUD (Taman Husada) datangnya bersamaan. Jadi kami tes ke tempat-tempat yang berisiko dulu,” tegasnya.
Baca Juga: Breaking News!!! Satu Pasien Lagi Positif Covid-19
Terpisah, Plt Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr I Gusti Made Suhardika membenarkan keterangan Dinkes Bontang. Namun dia enggan membeber jumlah petugas medis di RSUD Taman Husada reaktif korona. Sebab menurutnya, seluruh informasi penanganan Covid-19 mesti keluar dari satu sumber, yakni Gugus Penanganan Covid-19 Bontang.
“Betul ada 30 seperti yang dikatakan Dinkes Bontang. Cuma mohon maaf, kami tidak bisa beri tahu berapa petugas medis itu dari rumah sakit mana saja,” terangnya kala dihubungi bontangpost.id melalui sambungan telepon, Sabtu (25/4/2020) petang.
Lebih jauh, 30 petugas medis tersebut kemudian diisolasi di Hotel Grand Mutiara Bontang selama 2 pekan. Sementara keluarga dan kerabat yang kontak erat dengan ke-30 petugas medis itu mesti isolasi mandiri pula selama dua pekan di kediaman sendiri. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: