BONTANG – Kelurahan Bontang Baru menjadi salah satu kawasan di Bontang yang rawan kebakaran. Jika melihat data tahun ini saja, sudah terjadi dua kali kebakaran yang menghanguskan 8 rumah dengan menelan kerugian puluhan juta rupiah.
Lurah Bontang Baru, Bagus Susanto mengatakan hal ini disebabkan kawasan yang memiliki 28 RT ini merupakan salah satu daerah padat penduduk. Serta beberapa bangunan masih berbahan kayu sehingga mudah sekali terbakar.
“Kebakaran kemarin itu ada di Gang Piano,” ungkapnya saat ditemui di sela kegiatan sosialisasi tindak pidana ringan (Tipiring) dan pelatihan dasar penanganan kebakaran, di Kantor Kelurahan Bontang Baru Jalan Dewi Sartika, Kamis (20/6/2019).
Sebab itu, pihaknya mengadakan pelatihan penanganan kebakaran yang diikuti oleh 120 orang warga, di antaranya petugas keamanan RT, lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) dan Barisan Relawan Kebakaran (Balakar) Bontang Baru. “Biar ketika kebakaran mereka sudah sigap memadamkannya dan dapat menyosialisasikan kepada warga sekitar,” katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga berencana memasang sebelas boks alat pemadam kebakaran. Di dalam setiap boks terdapat empat alat pemadam api ringan (APAR) 6 kilogram di tempat yang rawan kebakaran, seperti Tanjung Limau, Saleba, Kampung Jawa, Parikesit dan depan Masjid Istiqomah. “Kalau di Tanjung Limau dan Kampung Jawa itu dipasang dua,” ucapnya.
Sementara itu Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengimbau agar seluruh wilayah dapat menyediakan APAR, sehingga ketika melihat titik api yang dapat membahayakan kediamannya langsung disemprotkan. Agar si jago merah tidak merembet lebih luas lagi. “Kalau bisa setiap wilayah ada ini (APAR), atau setiap rumah, tapi enggak boleh dijual, nanti dikaji lagi supaya bisa,” imbaunya.
Dalam kegiatan ini, Kelurahan Bontang Baru berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang untuk memberikan pelatihan cara memadamkan api dengan menggunakan APAR. Komandan Pleton Disdamkartan Bontang, Norman, menjelaskan bagaimana cara penggunaan APAR yang diperhatikan secara seksama, kemudian para peserta dipersilakan untuk mencoba memadamkan api di dalam sebuah drum. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: