Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Sabtu, 16 Januari 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Nasional

Rekrutmen CPNS Baru 2019, Tidak Ada Lowongan Bidang Administrasi

Reporter: M Zulfikar Akbar
Rabu, 30 Oktober 2019, 10:00 WITA
dalam Nasional
3 menit dibaca
Tes SKB Digelar Hari Ini 

Pelaksanaan tes SKD CPNS Bontang 2018.(DOK/BONTANG POST)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

JAKARTA  – Setelah sempat molor dari rencana semula, Kementerian PAN-RB mengumumkan lowongan CPNS baru 2019, Senin (28/10/2019). Total ada 152.286 kuota atau formasi CPNS baru. Namun tidak ada satupun kursi untuk tenaga administrasi seperti juru tulis atau sejenisnya. Pendaftaran bakal dibuka 11 November mendatang.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan kuota 152.286 formasi terbagi untuk pusat dan daerah. Perinciannya instansi pusat mendapatkan jatah 37.425 formasi. Formasi ini tersebar di 68 instansi pusat. Kemudian kuota untuk instansi daerah sebanyak 114.861 formasi. Tersebar pada 462 unit instansi daerah.

Bima menjelaskan ada dua jenis formasi yang dibuka pada CPNS 2019. Yaitu formasi umum dan formasi khusus. “Sama seperti tahun lalu,” jelasnya.

Formasi khusus meliputi cumlaude, diaspora, dan disabilitas pada Instansi pusat dan daerah. Lalu ada juga formasi khusus untuk putra-putri Papua dan Papua Barat. Kemudian formasi khusus lainnya yang bersifat strategis di sejumlah instansi pusat.

Sementara itu jika dilihat dari bidang tugasnya, lowongan guru mendominasi. Kuota untuk guru mencapai 63.324 formasi. Sementara untuk tenaga kesehatan ada 31.756 formasi dan formasi teknis fungsional ada 23.660 formasi. Bima menegaskan, setiap pelamar hanya dapat melamar satu formasi di satu instansi saja.

Baca Juga:  Usai Pemilu, 100 Ribu Formasi CPNS Dibuka Kembali
Rekrutmen CPNS Baru 2019, Tidak Ada Lowongan Bidang Administrasi 1
Grafis: Jawa Pos

 

Bima mengatakan tahun ini juga ada ketentuan baru. Yakni bagi pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) seleksi administrasi diberikan waktu sanggah maksimal tiga hari setelah pengumuman dikeluarkan. Kemudian bagi instansi diberikan waktu maksimal tujuh hari untuk menjawab sanggahan tersebut. Pelamar diharapkan menyiapkan dokumen-dokumen pendukung jika merasa keberatan karena tidak lolos seleksi administrasi.

Pengumuman rekrutmen CPNS 2019 telah diteken Menteri PAN RB melalui pengumuman nomor B/1069 /M.SM.01.00/2019 tentang Informasi Penerimaan CPNS Tahun 2019 di Lingkungan Pemerintah Pusat dan Daerah. Surat pengumuman itu keluar kemarin (28/10). Tahapan berikutnya adalah pendaftaran secara online dibuka pada 11 November depan. Bagi yang lolos seleksi administrasi, akan maju ke tahap SKD. Rencananya SKD dilaksanakan Februari 2020. Kemudian tahapan berikutnya adalah seleksi kompetensi bidang (SKB) pada Maret 2020.

Pendaftaran secara online dibuka di website  https://sscasn.bkn.go.id. Sayangnya sampai tadi malam website tersebut belum bisa dibuka. Bima mengingatkan dokumen yang perlu disiapkan diantaranya scan KTP asli, foto, swafoto, ijazah, dan transkrip nilai asli. Kemudian dokumen pendukung lainnya yang dipersyaratkan oleh instansi.

Bima juga meminta masyarakat waspada potensi penipuan bermodus rekrutmen CPNS baru. Dia menegaskan rekrutmen gratis alias tidak dipungut biaya. Bima mengatakan BKN sudah menyiapkan layanan informasi jika ada masyarakat yang menemu hambatan. Dia meminta masyarakat menggunakan sumber informasi resmi dari BKN, Kementerian PAN-RB, atau instansi masing-masing yang dituju. BKN berharap masing-masing instansi segera mengumumkan perincian formasi lowongan CPNS baru.

Baca Juga:  HORE! 600 Honorer Bakal Diangkat CPNS

Pengamat kebijakan publik dari Fakultas Ilmu Administrasi UI Lina Miftahul Jannah menuturkan ada sejumlah potensi gangguan yang harus diantisipasi. Mulai dari kapasitas bandwidth yang memengaruhi akses ke website pendaftaran CPNS 2019.

“Supaya tidak down,” katanya. Saat ini saja, ketika masa pendaftaran belum dibuka, websitenya tidak bisa diakses.

Kemudian panitia harus mengantisipasi gangguan lain seperti pemadaman listrik dan sejenisnya. Dia mengatakan seleksi kompetensi dasar (SKD) yang berbasis komputer sangat berpengaruh pada pasokan listrik dan jaringan internet.

“Kemudian saat TKB (tes kompetensi bidang, Red) jangan sampai soalnya tidak nyambung dengan jenis pekerjaannya,” katanya. Dia mengatakan TKB sudah spesifik sesuai bidang pekerjaan yang dilamar. Jadi soalnya juga harus sesuai.

Selanjutnya Lina juga berharap panitia konsisten dalam menentukan kelulusan TKD (tes kompetensi dasar). Jangan seperti rekrutmen CPNS 2018 lalu. Saat itu panitia menentukan kelulusan SKD menggunakan passing grade. Tetapi ternyata yang lolos passing grade di bawah kuota. Akhirnya dikombinasikan dengan sistem ranking. Artinya meskipun di bawah passing grade, tetap lolos TKD.

Baca Juga:  Bukan PNS Lagi, Guru dan Tenaga Kesehatan Bakal Diisi PPPK

Salah satu kementerian yang mengalami perubahan dan mendapatkan kuota CPNS cukup besar adalah Kemenristekdikti. Seperti diketahui saat ini bidang pendidikan tinggi kembali pindah ke Kemendikbud. Sehingga otomatis lowongan dosen PNS di kampus negeri saat ini masuk ke Kemendikbud.

Dirjen Sumber Daya Iptek-Dikti Kemenristekdikti (masih pakai nomenklatur lama sampai Desember) Ali Ghufron Mukti berharap melalui seleksi CPNS baru 2019, bisa disaring calon dosen berkualitas.

“Karena dosen paling menentukan. Jika dosennya hebat, ada harapan perguruan tingginya ikut hebat,” katanya di malam Anugrah Diktendik (pendidik dan tenaga kependidikan) Berprestasi 2019 tadi malam.

Ghufron berharap para dosen yang lolos jadi CPNS kelak bisa terus berprestasi. Tidak sebatas mengajar di kelas saja. Tetapi juga mengembangkan inovasi dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu para dosen juga diminta untuk menghasilkan paten sebanyak-banyaknya. Apalagi saat ini pemilik paten bisa mendapatkan hak kekayaan intelektual atas patennya.

“Jadi tidak benar dosen itu ngomongnya sak dus, uangnya sak sen,” katanya lantas tertawa. (wan/prokal)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: cpns 2019kemenpanrb
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan43Tweet27Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Basarnas Berhasil Kumpulkan 239 Kantong Jenazah pada Hari Keenam

Basarnas Berhasil Kumpulkan 239 Kantong Jenazah pada Hari Keenam

Jumat, 15 Januari 2021, 14:00 WITA
Dampak Gempa M 6,2 Majene: 3 Orang Tewas, 24 Luka-luka, 2.000 Mengungsi

Dampak Gempa M 6,2 Majene: 3 Orang Tewas, 24 Luka-luka, 2.000 Mengungsi

Jumat, 15 Januari 2021, 10:37 WITA
Gempa Susulan M 6,2 Kembali Guncang Majene

Gempa Susulan M 6,2 Kembali Guncang Majene

Jumat, 15 Januari 2021, 07:45 WITA
Gempa di Majene Dirasakan hingga Balikpapan dan Paser

Gempa di Majene Dirasakan hingga Balikpapan dan Paser

Kamis, 14 Januari 2021, 20:50 WITA
Hetifah Dorong Guru dan Tenaga Kependidikan yang Lama Mengabdi Diangkat PNS Tanpa Tes

Hetifah Dorong Guru dan Tenaga Kependidikan yang Lama Mengabdi Diangkat PNS Tanpa Tes

Kamis, 14 Januari 2021, 20:00 WITA
Kevin Sanjaya Sembuh dari Covid-19

Kevin Sanjaya Sembuh dari Covid-19

Kamis, 14 Januari 2021, 14:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Mentawir, Taman Indah di Calon Ibu Kota Negara

Mentawir, Taman Indah di Calon Ibu Kota Negara

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Selasa, 12 Januari 2021, 14:01 WITA
Tiga Warga Kanaan Diduga Terlibat Peredaran Ganja, Terancam 20 Tahun Penjara

Tiga Warga Kanaan Diduga Terlibat Peredaran Ganja, Terancam 20 Tahun Penjara

Minggu, 10 Januari 2021, 07:48 WITA
Diduga Kapal Ditabrak Tanker, 3 Nelayan Selamat, 1 Orang Dalam Pencarian

Diduga Kapal Ditabrak Tanker, 3 Nelayan Selamat, 1 Orang Dalam Pencarian

Minggu, 10 Januari 2021, 08:47 WITA
Panahan Bontang Akhirnya Punya Arena Latihan Sendiri

Panahan Bontang Akhirnya Punya Arena Latihan Sendiri

Sabtu, 9 Januari 2021, 11:00 WITA
Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Rabu, 13 Januari 2021, 11:24 WITA
Kakak Beradik Diciduk karena Disangka Maling Mobil

Kakak Beradik Diciduk karena Disangka Maling Mobil

Sabtu, 16 Januari 2021, 20:00 WITA
Tambah 85 Orang Terpapar Covid-19 Dalam Sehari

Tambah 85 Orang Terpapar Covid-19 Dalam Sehari

Sabtu, 16 Januari 2021, 19:13 WITA
Nyuntik Vaksin Covid-19 ke Jokowi, Prof Abdul Ngaku Gemetaran

Penyakit Penyerta yang Boleh dan Tidak Mendapat Vaksin Covid-19

Sabtu, 16 Januari 2021, 19:00 WITA
Hoaks, Pemberlakuan Rapid Antigen Perjalanan Darat ke Balikpapan

Hoaks, Pemberlakuan Rapid Antigen Perjalanan Darat ke Balikpapan

Sabtu, 16 Januari 2021, 16:40 WITA
Banjir Terburuk di Banua, Bayi 10 Tahun Hanyut

Banjir Terburuk di Banua, Bayi 10 Tahun Hanyut

Sabtu, 16 Januari 2021, 15:30 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.