Relokasi 8 Rumah Terdampak Pembangunan Turap di Guntung Tunggu Kesepakatan Perusahaan

Rencana relokasi dan ganti untung warga yang terdampak pembangunan turap di Guntung belum jelas

bontangpost.id – Rencana relokasi atau ganti untung rumah milik warga Kelurahan Guntung yang terdampak pembangunan turap sungai sampai saat ini masih belum jelas.

Pasalnya, terbatasnya anggaran Pemkot Bontang membuat Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, dan Pertamanan Bontang harus menunggu keputusan dari hasil koordinasi dengan CSR Perusahaan.

“Itu nanti yang akan dicarikan solusi terbaiknya. Makanya kami terus koordinasi dengan perusahaan,” kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, dan Pertamanan Bontang Edy Prabowo.

Disunggung soal perkiraan besaran nominal ganti untung yang akan diberikan kepada warga, Edy memilih untuk irit bicara. Begitupun dengan target relokasi. Sebab, upaya koordinasi dengan perusahaan masih ditingkatkan. Ia khawatir akan menimbulkan masalah baru di kemudian hari apabila belum ada kesepakatan.

“Ditunggu koordinasi lebih lanjut dulu saja,” singkatnya.

Diketahui, pembangunan turap untuk penanganan banjir ini dilakukan secara bertahap. Dengan begitu, jumlah rumah warga yang terdampak mengalami penyusutan dari yang didata sebelumnya. Yakni hanya akan menyasar delapan rumah yang terletak di jalur sebelah kiri saja.

“Sebelumnya kan ada 23 rumah. Nah, sisanya akan dilakukan pada tahap berikutnya,” timpalnya.

Sementara itu, Lurah Guntung Muhammad Fitrya Lauda Eka Prasetyo mengatakan sejauh ini delapan rumah yang terdampak memiliki surat tanah yang lengkap. Sehingga, soal ganti untung dan relokasi sepenuhnya diserahkan kepada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, dan Pertamanan Bontang.

Baca juga; Pembangunan Turap di Tepi Sungai, Warga Guntung Minta Ganti Rugi 

“Kami hanya mendata saja. Dan setelah diperiksa semua warga memang memiliki surat tanah. Kalau soal ganti untung itu bukan ranah kami,” akunya.

Kata dia, sejauh ini pihaknya belum menerima permintaan khusus dari warga soal ganti untung akibat rumah yang terdampak.

“Belum ada mengusulkan apapun sih. Ya semoga saja opsi yang diberikan pemerintah nanti bisa diterima warga,” tandasnya. (*) 

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version