BONTANG – Kepedulian Pupuk Kaltim terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan, kembali diwujudkan melalui pencairan modal kerja periode November 2018 bagi mitra binaan. Kegiatan tersebut bertempat di Ruang Meranti, Kantor Pusat Pupuk Kaltim, Selasa (6/11) siang.
Manager Departemen CSR, Dwi Pudji Asmoro dalam laporannya menjelaskan program ini bertujuan untuk ikut menggerakkan dan mengembangkan usaha kecil dan menengah, termasuk industri kreatif yang ada di sekitar perusahaan. Pada bulan ini, Pupuk Kaltim menyalurkan pinjaman modal kerja senilai Rp 2,278 miliar. Terbagi dalam beberapa sektor. Yakni sektor pertanian, perkebunan sawit, dan ladang, juga sektor perikanan, perdagangan, dan industri.
“Calon mitra binaan serta yang sudah menjadi mitra kami berasal dari Kutai Timur (Kutim), Kutai Kartanegara (Kukar), dan kota Bontang sendiri. Ke depan, Pupuk Kaltim akan melakukan pembinaan kepada mitra binaan. Sekitar tiga bulan kemudian, kami akan berkunjung ke daerah mitra binaan untuk melihat progres pinjaman modal kerja,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Komersil Gatoet Gembiro Nugroho mengatakan Pupuk Kaltim selalu ingin berkontribusi kepada Pemerintah Kaltim, Pemkot Bontang, juga masyarakat sekitar perusahaan. Salah satu wujud kepedulian Pupuk Kaltim dengan memberikan bantuan modal kerja kepada masyarakat sekitar. Dengan tujuan memudahkan masyarakat yang memiliki keahlian namun tidak ada modal.
“Pupuk Kaltim hadir untuk mempermudah mitra binaan memperoleh akses permodalan guna mewujudkan usahanya. Harapan kami, bukan hanya modal yang dibutuhkan tapi juga bimbingan. Bagaimana cara memilih bibit, memupuk, atau menanam yang baik. Tidak hanya sekedar membutuhkan modal kerja. Tentu Pupuk Kaltim siap mendampingi,” kata Gatoet.
Lanjut dia, pencairan modal kerja kepada mitra binaan meliputi kota Bontang dan Kukar di antaranya daerah Marangkayu, Muara Badak. serta Kutim yaitu Teluk Pandan, Sangatta, Rantau Pulung, Batu Ampar, Bengalon, Kaubun, dan Kaliorang. “Kita akan terus berupaya agar masyarakat sekitar Bontang dan Kutim selalu dapat meningkat kesejahteraannya. Saat ini sekira 85 mitra binaan, 50 dari sektor pertanian dan 35 dari sektor perikanan serta perdagangan,” rinci dia.
Mewakili Pemkot Bontang, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan (Diskop-UKMP), Asdar Ibrahim mengapresiasi langkah Pupuk Kaltim dalam upaya peningkatan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Melalui pinjaman modal ini mitra binaan dapat melakukan peningkatan usahanya melalui kerja sama kemitraan dengan Pupuk Kaltim.
“Dari dulu Pupuk Kaltim selalu mendorong penciptaan melalui akses permodalan seperti saat ini. Atas nama Pemkot Bontang, mari kita gunakan modal kerja itu dengan baik. Memupuk modal kerja menjadi pupuk yang harus dilakukan di usahanya. Sehingga dapat tumbuh berkembang, terevaluasi baik saat ada kunjungan ke wilayah Bapak/Ibu,” tutup dia. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: