bontangpost.id – Direktur RS Pupuk Kaltim dr Dina Lailani mengatakan terdapat 50 pasien yang dirawat di fasilitas kesehatan dipimpinnya. Jumlah itu setara dengan total tempat tidur perawatan yang disediakan. “Penuh untuk ruang isolasi dan ICU Covid-19,” kata dr Dina.
Kondisi ini telah terjadi sejak akhir Desember. Ia menjelaskan status pasien yang dirawat memiliki gejala sedang dan berat. Namun, pihak rumah sakit juga memberikan pelayanan bagi pasien yang memiliki penyakit penyerta dan kasus perhatian.
“Kalau orang tanpa gejala (OTG) perusahaan menyiapkan safehouse tersendiri. Tetapi itu dalam pantauan rumah sakit juga,” ucapnya.
Jika ada pasien baru untuk sementara disarankan isolasi mandiri. Kegundahan manajemen rumah sakit ialah jika pasien datang dengan status gejala berat. Tentunya bakal ada penumpukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). “Kondisi ini sudah saya sampaikan ke Dinas Kesehatan,” tuturnya.
Dina meminta kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Meliputi rutin mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak dari kerumunan. Mengingat kondisi ruang isolasi se-Kaltim okupansinya sudah di atas 90 persen. “Jangan keluar rumah atau ke tempat keramaian kalau tidak penting,” pintanya.
Kondisi serupa juga terjadi di RS LNG Badak sejak sehari sebelum pergantian tahun. Ketua Tim Covid-19 RS LNG Badak dr Indah menyatakan pihak rumah sakit menyediakan delapan ruangan. Akan tetapi satu unit masih dalam masa perbaikan. “Kondisinya penuh. Sepertinya mulai terasa peningkatan pasien setelah liburan,” kata dr Indah.
Tujuh pasien yang dirawat berstatus empat terkonfirmasi positif dan tiga suspek. Dengan situasi ini, skema yang dilakukan manajemen bila terjadi penambahan pasien ialah memprioritaskan pasien dengan gejala sedang dan berat. Sementara pasien bergejala ringan dianjurkan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Namun jika kondisinya semua sama-sama perlu pertolongan, kami coba menghubungi RS lain yang mungkin bisa merawat pasien tersebut,” terangnya.
Kaltim Post (induk Bontangpost.id), juga mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan di RSUD Taman Husada. Fenomenanya tidak jauh beda. Dari total 15 tempat tidur di ruang isolasi seluruhnya telah terisi.
Diketahui, jumlah kasus aktif terkini mencapai 284. Jika dikalkulasi angkanya 14,8 persen dari total kasus yakni 1.921. 45 pasien dipastikan menjalani perawatan di fasilitas kesehatan. Sementara 239 pasien wajib melakukan isolasi mandiri.
Adapun jumlah pasien sembuh yaitu 1.604. Dengan angka kesembuhan ialah 83,5 persen. Sedangkan kasus meninggal tercatat 33 atau 1,7 persen dari keseluruhan kasus. Berdasarkan infografis, empat kelurahan menjadi zona merah. Terdiri dari Belimbing, Gunung Elai, Loktuan, dan Api-Api. Status ini disandang karena di area tersebut terdapat 20 atau lebih kasus aktif. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: