bontangpost.id – Target rumah jabatan (Rujab) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) di Jalan Coastal Road, Kelurahan Sei Parit, Kecamatan Penajam, PPU dapat ditempati oleh Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun awal 2024 bakal terwujud Maret ini.
Setelah mendapat instruksi itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU melaksanakan tahapan penyelesaian pembangunannya. Belakangan, Makmur Marbun menyatakan kepada media massa, bahwa dia tak bersedia menempati rujab tersebut. Terlebih, setelah pembangunan rujab bercat putih yang menghabiskan anggaran daerah lebih Rp40 miliar itu jadi sorotan masyarakat, karena dianggap megah dan mewah.
“Mau ditempati atau tidak oleh Pak Pj Bupati, rujab itu akan difungsikan sebaik mungkin. Difungsikan untuk apa? Nanti kami akan bahas lebih lanjut,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR PPU Riviana Noor menjawab Kaltim Post (induk bontangpost.id).
Sesuai perhitungan setelah bisa ditempati pada Maret ini, rujab tersebut bakal kosong sampai terpilih bupati PPU definitif melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada) PPU 2024, yang jadwal pemungutan suaranya digelar pada Rabu, 27 November 2024.
Riviana Noor yang semula kepala Dinas PUPR PPU dan terhitung sejak Jumat (23/2) dilantik oleh Pj Bupati PPU Makmur Marbun menjabat kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim) itu, mengatakan pembangunan rujab kali pertama dilaksanakan 2014 itu sesuai dengan kontrak tahun anggaran 2023 sudah selesai, dan hanya merampungkan penambahan interior yang disebutnya juga sudah selesai.
“Untuk lanskap sebagian sudah selesai sesuai kontrak. Untuk bangunan yang lainnya di luar bangunan utama belum teranggarkan di tahun 2024 ini. Tapi sementara melalui swakelola Dinas PUPR dan Perkim sudah kami laksanakan penataan taman dan perapian di luar bangunannya,” jelasnya.
Sebelumnya, kepada pers Februari 2024 lalu, pj bupati mengungkapkan tak bersedia menempati rujab tersebut. Dia mengaku merasa nyaman tinggal di rumah dinas yang ditempatinya sekarang di Jalan Unocal, Penajam, PPU.
“Saya merasa nyaman tinggal di tempat sekarang karena bisa berinteraksi langsung dengan warga,” kata Makmur Marbun, Jumat (23/2). Dia menyarankan agar rujab baru dimanfaatkan untuk kepentingan umum seperti tempat pertemuan dan kegiatan resmi.
“Saya tidak akan mendiami, tapi akan digunakan sebagai tempat untuk rapat dan kegiatan resmi lainnya,” ujarnya. Ia mengatakan, bahwa rujab tersebut seharusnya ditempati oleh bupati yang akan terpilih melalui pilkada serentak 2024.
Seperti diberitakan, penyelesaian kelanjutan pembangunan rujab yang telah menghabiskan anggaran Rp34.941.890.000 terus dikebut. Dinas PUPR PPU menargetkan rujab tersebut bisa ditempati akhir Februari atau awal Maret 2024.
Riviana Noor mengatakan, bahwa pekerjaan finishing itu mengikuti arahan dari Pj Bupati PPU Makmur Marbun yang sedianya bisa menempati gedung tersebut awal 2024. Kelanjutan proyek pembangunan rujab bupati itu telah dimulai pada September 2023 dengan mengerjakan lanskap, terdiri dari pagar keliling, taman di luar vegetasi.
Kemudian, fasad (bagian terluar) bangunan terdiri dari perbaikan atap, ornamen kolom dan lisplang, pengecatan, dan selanjutnya interior gedung. Untuk paket-paket pekerjaan ini telah dianggarkan Rp 6 miliar melalui APBD Perubahan PPU 2023. Sehingga, apabila dijumlahkan maka total pembangunan rujab ini menghabiskan anggaran lebih dari Rp 40 miliar. (far/k15)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: