TASIK – Kemarin (24/12), Densus 88 Antiteror dan Polres Tasikmalaya Kota melakukan penggeledahan terhadap rumah terduga teroris Tanggerang yakni Helmi dan Irwan yang tewas ditembak kepolisian Rabu (21/12).
Awalnya Densus melakukan penggeledahan di rumah orang tua Helmi beralamat di Kampung Gunung Kondang Kelurahan Mangkubumi Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Penggeledahan dilakukan hampir satu jam lamanya. Alhasil beberapa barang seperti buku jihad dibawa oleh pihak Densus 88 dibawa untuk dijadikan barang bukti.
Selanjutnya Desnus 88 melakukan penggeledahan di rumah istir Helmi yang beralamat di Kampung Cibodas Desa Mekarwangi Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasik.
Di rumah tersebut pihak Densus mengamankan beberapa buku dan majalah jihad berjudul Dabiq, satu buah compact disc, foto pribadi Helmi, ijazah dan barang bukti lainya.
Penggeledahan tersebut sempat menjadi perhatian warga sekitar. Namun saat diminta wawancara tidak ada satupun yang bersedia termasuk keluarga dari istri Helmi.
Kemudian Desnsus 88 melanjutkan penggeledahan ke rumah orang tua Irwan di Kampung Sindangasih Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya.
Wakapolres Tasikmalaya Kota Kompol Syarif Zaenal Abidin membenarkan adanya penggeledahan tersebut. ”Ya memang ada penggeledahan dari pagi sampai pukul 15 : 30 WIB,” ungkapnya kepada Radar saat ditemui di tugu Adipura kemarin (24/12).
Dia menjelaskan barang-barang yang diambil Densusu 88 dari rumah tersebut belum tentu diambil semuanya. ”Jadi barang-barang tersebut diamankan dulu nanti dipilih yang akan dibawa ke Mabes,” jelasnya.
Sehari sebelumnya, Densus 88 bersama Polres Tasikmalaya menggeledah kontrakan Irwan Hidayat (28), terduga teroris yang meninggal di Tangerang Selatan, Rabu (21/12).
Tim Gabungan Polri menggeledah kontrakan pria kelahiran Cisayong Kabupaten Tasikmalaya itu di Kampung Legokapu RT 02 RW 02 Desa Sukaherang Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam penggeledahan kontrakan yang ditinggali Irwan dan istrinya, Riska tersebut, polisi sempat membongkar kunci pintu kontrakan Irwan. Karena kemarin, kontrakan dalam keadaan terkunci.
Dari dalam kontrakan, polisi menemukan barang-barang milik Irwan seperti buku-buku tentang jihad, kabel bekas casan, handphone bekas yang sudah rusak dan kaset compact disk (CD) yang isinya masih belum diketauhi.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Nugroho Arianto SIK mengatakan kedatangan Densus dan polisi ke bekas kontrakan Irwan ini bukan penggerebekan. “Ini hanya penggeledahan kontrakannya (Irwan Hidayat, Red),” ujar Nugroho di lokasi kontrakan Irwan di Kampung Legokapu Desa Sukaherang, Jumat (23/12).
Namun, pada saat ditanya barang-barang apa saja yang diamankan dari kontrakan Irwan, Kapolres Nugroho Arianto bungkam. Dia hanya menjelaskan soal penggeledahan saja.
“Ya memang penggeledahan ini terkait salah satu terduga (teroris, Red) yang meninggal dunia yang kemarin itu (tewas ditembak di Tangerang Selatan, Red) inisialnya Irwan. Ini kontrakannya,” ujar Nugroho kepada wartawan.
Pemilik kontrakan, Nuryanto (51) mengatakan Irwan bersama istrinya, Riska sekitar dua tahun ngontrak di kontrakan miliknya. “Orangnya baik. Biasa saja. Tetapi komunikasi jarang. Seperlunya. Cuma kalau sembahyang ke mesjid. Suka bareng,” ungkapnya. (den/dik/JPG)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post