PEROLEHAN suara di bursa bakal calon gubernur (bacagub) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018 semakin panas. Hasil teranyar, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim, Rusmadi memepet perolehan suara Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari.
Dalam hasil sementara yang dihimpun tim BontangPost.id, kemarin (25/2) pukul 19.55 Wita, Rusmadi yang juga Ketua IKA Pakarti Kaltim ini dalam sehari meraup hingga 2 ribu suara. Perolehan ini membuat Rusmadi mengantongi 8.370 suara atau 20,57 persen.
Meski masih berada di posisi kedua, namun perolehan Rusmadi mengancam posisi Rita yang hanya mengantongi 8.664 suara atau 21,29 persen. Dengan tren positif yang selalu diperlihatkan Rusmadi, besar kemungkinan dia akan menggeser posisi Ketua Umum DPD I Partai Golkar tersebut.
Selain Rita dan Rusmadi, Hadi Mulyadi juga berhasil lepas dari ancaman Syaharie Jaang di polling kali ini. Hadi yang juga anggota DPR RI Dapil Kaltim-Kaltara dari Partai Keadilan Sejahtera itu kini mengantongi 3.284 suara atau 8,07 persen.
Sementara Jaang yang juga Wali Kota Samarinda memperoleh 3.266 suara atau 8,03 persen. Sebelumnya, dua nama ini bersaing ketat dengan selisih satu suara.
Sementara di bursa bakal calon wakil gubernur (bacawagub), Nusyirwan Ismail yang juga Wakil Wali Kota Samarinda masih kokoh di posisi pertama. Nusyirwan kini memperoleh 5.310 suara atau 15,44 persen.
Sementara Sofyan Hasdam yang juga mantan Wali Kota Bontang ini berada di posisi kedua dengan perolehan 4.891 suara atau 14,22 persen, sedangkan Adi Darma masih bertahan di posisi ketiga dengan perolehan 3.783 suara atau 11 persen.
Polling Pilgub Kaltim 2018 yang diadakan Metro Samarinda ini dapat diikuti dan dilihat hasilnya di portal resmi Bontang Post dengan alamat bontangpost.id/pilkada-kaltim-2018. Setiap harinya, perkembangan terbaru polling ini dapat dilihat di portal resmi Bontang Post maupun harian Metro Samarinda. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post