bontangpost.id – Kepastian pembukaan rute baru pelayaran di Pelabuhan Loktuan masih menunggu tahapan dari PT Pelni pusat. Bentuknya ialah survei lapangan untuk memastikan beberapa aspek. Mulai dari panjang dan tinggi dermaga serta pasang-surut air laut. Kepala PT Pelni Cabang Samarinda Syarif Hidayat mengatakan belum mengetahui kapan kantor pusat akan turun lapangan.
“Tetapi estimasi rute baru itu akan dibuka pada Agustus atau September. Berdasarkan hasil rapat 3 Juli lalu,” kata pria yang akrab disapa Ujang ini.
Saat ini pihaknya juga belum mendapatkan jadwal terkait rute baru yang akan menyasar ke Pelabuhan Mamuju tersebut. Termasuk tarif harga tiket dan kapan kapal perdana bersandar. Pun demikian dengan durasi perjalanan dari Bontang ke Mamuju.
“Sementara masih rencana kami. Setelah resmi baru kami informasikan jadwalnya,” ucapnya.
Nantinya pelayaran ini akan menggunakan kapal Jetliner. Kapal ini berkapasitas 700 penumpang. Dengan jenis roll on atau roll off (RoRo). Artinya selain penumpang, kapal ini juga bisa mengankut kendaraan. Bagian dalam kapal terdiri dari dua dek. Namun, ia memastikan jenis kapal ini dapat bersandar di pelabuhan yang terletak di Kecamatan Bontang Utara.
Dijelaskan dia tahapan yang dilakukan oleh kantor cabang terkait rencana ini ialah terus berkoordinasi dengan pusat. Bentuknya dengan memberi informasi seputar pelabuhan dan dermaga. Selanjutnya jika sudah turun lapangan, maka bakal ada sosialisasi masyarakat. Sehubungan dengan tarif tiket.
“Kemudian kapal diresmikan berlayar perdana. Kami juga akan memantau berapa jumlah penumpang di pelayaran perdana,” tutur dia.
Selama ini kapal Jetliner memiliki rute Wanci, Bau-Bau, Raha dan Kendari. Kemungkinan jika ini terealisasi kapal akan masuk masa dok terlebih dahulu. Selain Jetliner, sesungguhnya Pemkot Bontang juga mengusulkan untuk rute Bontang-Mamuju melalui kapal Sabuk Nusantara. Tetapi hingga saat ini usulan ini belum ada kabar. Kapal ini berkapasitas 400 penumpang.
“Harapannya sabuk ini akan berhomebase di Bontang. Survei nantinya juga untuk memastikan terkait skema pengisian bahan bakar,” terangnya.
Bila semua ini terwujud maka ada empat kapal Pelni yang bersandar di Pelabuhan Loktuan. Sebelumnya sudah ada KM Binaiya dan Egon. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post