Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Selasa, 19 Januari 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kaltim

Saling Cegat, Rawan Konflik 

Reporter: BontangPost
Minggu, 16 September 2018, 11:31 WITA
dalam Kaltim
2 menit dibaca
Saling Cegat, Rawan Konflik 

Sarosa Hamongpranoto(DOK/METRO SAMARINDA)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

SAMARINDA – Beberapa hari terakhir, masing-masing pendukung bakal calon presiden dan wakil di Kaltim saling menghalangi penyampaian dukungan di publik. Kedua kelompok saling mengklaim telah menaati aturan. Namun demikian, belakangan beredar “ancaman” pada kelompok tertentu agar deklarasi ganti presiden tidak dilaksanakan di Kaltim.

Apabila perbedaan tersebut terus dibiarkan, maka akan berujung pada konflik sosial. Hal itu diungkapkan pengamat hukum dan politik dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Sarosa Hamongpranoto, Sabtu (15/9) kemarin.

Kata dia, masalah muncul karena pemaknaan demokrasi yang mulai bergeser. Solusinya, sistem demokrasi yang memberikan kebebasan pada setiap warga negara mesti dijalankan sesuai aturan yang berlaku.

“Perlu kita sadari, memang benar demokrasi itu memberikan kebebasan. Tetapi bukan bebas yang sebebas-bebasnya. Karena negara kita berdasarkan hukum. Jadi kebebasan itu harus dijalankan tanpa mengabaikan aturan,” tutur Sarosa.

Guru besar di Fakultas Hukum Unmul itu melihat, ekspresi dukungan terhadap bakal calon presiden dan wakil presiden dewasa ini telah mengabaikan sistem dan aturan pemilu. Sehingga dukungan yang muncul di publik, baik dari pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin maupun Prabowo-Sandiaga Salahuddin Uno, tidak mencerminkan pelaksanaan aturan pemilu.

Baca Juga:  Aston Adakan Samarinda Great Sale 2018 

“Jadinya terlihat dukungan yang kebablasan. Demokrasi yang kebablasan begini, akhirnya akan terjadi anarkis. Dampaknya kan sangat luar biasa bagi masyarakat. Itu akan merugikan kita,” sebutnya.

Karena itu, Sarosa menyarankan pihak Polda Kaltim mengambil langkah tegas. Supaya sejak awal, ekspresi pendukung yang disampaikan di publik sebelum penetapan masa kampanye, tidak menimbulkan konflik sosial.

“Karena keinginan kita kan daerah ini kondusif. Tidak ada sesuatu yang merugikan kita. Tetapi kalau ada masa yang datang mengacaukan kondisi yang ada, itu kan jadi masalah. Harusnya sebagai warga Kaltim, semua orang menjaga kondusifitas,” tegasnya.

Dalam hal ini Sarosa meminta pendukung Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi menahan diri untuk mengekspresikan dukungan. Sejatinya, mendukung salah satu calon itu hak setiap warga negara. Namun jika dukungan tersebut menimbulkan konflik sosial, maka aparat keamanan harus bertindak tegas.

“Segera ambil langkah preventif. Pemerintah daerah dan aparat kepolisian harus menyikapinya. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Selain itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim diminta menjelaskan pada publik tahapan kampanye. Jika penyampaian dukungan itu melanggar aturan, maka penyelenggara pemilu harus melayangkan peringatan pada para pendukung bakal calon presiden dan wakil presiden.

Baca Juga:  Korban Penyiksaan Ayah Tiri, Makam Hasan Dibongkar 

“Apakah penyampaikan dukungan ini dianggap kampanye atau tidak. Harus ada batasan yang jelas dulu dari penyelenggara pemilu. Kalau tidak masuk dalam ranah kampanye, itu yang perlu disikapi secara tegas,” tandas Sarosa. (*/um)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: Metro SamarindaPemilu 2019Rawan Konflik
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan7Tweet4Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Cabuli Anak di Bawah Umur, Tiga Remaja Dipolisikan

Cabuli Anak di Bawah Umur, Tiga Remaja Dipolisikan

Selasa, 19 Januari 2021, 15:30 WITA
Nekat Berenang, Pemuda 19 Tahun Tenggelam di Bawah Jembatan Kembar Sungai Mahakam

Nekat Berenang, Pemuda 19 Tahun Tenggelam di Bawah Jembatan Kembar Sungai Mahakam

Selasa, 19 Januari 2021, 09:08 WITA
Masih Banyak yang Terisolasi, Banjir Barabai Sudah Menelan Korban Jiwa

Masih Banyak yang Terisolasi, Banjir Barabai Sudah Menelan Korban Jiwa

Minggu, 17 Januari 2021, 12:00 WITA
Kakak Beradik Diciduk karena Disangka Maling Mobil

Kakak Beradik Diciduk karena Disangka Maling Mobil

Sabtu, 16 Januari 2021, 20:00 WITA
Hoaks, Pemberlakuan Rapid Antigen Perjalanan Darat ke Balikpapan

Hoaks, Pemberlakuan Rapid Antigen Perjalanan Darat ke Balikpapan

Sabtu, 16 Januari 2021, 16:40 WITA
Banjir Terburuk di Banua, Bayi 10 Bulan Hanyut

Banjir Terburuk di Banua, Bayi 10 Bulan Hanyut

Sabtu, 16 Januari 2021, 15:30 WITA
Postingan Selanjutnya
Dari Sepuluh, Baru Tiga Perda yang Kelar  

Dari Sepuluh, Baru Tiga Perda yang Kelar  

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Selasa, 12 Januari 2021, 14:01 WITA
Sah, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Digelar hingga 31 Januari

Sah, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Digelar hingga 31 Januari

Sabtu, 16 Januari 2021, 09:22 WITA
Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Rabu, 13 Januari 2021, 11:24 WITA
Kesaksian Sahabat Pemancing yang Ditabrak Tanker: Ucapkan Takbir, Hilang Bersama Kapal Karam

Kesaksian Sahabat Pemancing yang Ditabrak Tanker: Ucapkan Takbir, Hilang Bersama Kapal Karam

Kamis, 14 Januari 2021, 11:48 WITA
Bayi Perempuan Dibuang Dalam Kardus, Kehujanan

Bayi Perempuan Dibuang Dalam Kardus, Kehujanan

Rabu, 13 Januari 2021, 15:00 WITA
Berada di Permukiman Warga, Anjungan Bontang Kuala Tetap Buka Selama PPKM

Berada di Permukiman Warga, Anjungan Bontang Kuala Tetap Buka Selama PPKM

Selasa, 19 Januari 2021, 20:00 WITA
Kisah Tim Pemusalaran Jenazah Pasien Covid-19

2 Orang Meninggal, Kasus Aktif Covid-19 Kian Bertambah

Selasa, 19 Januari 2021, 17:54 WITA
Pencarian Pemancing yang Hilang Terkendala Cuaca Buruk

Pencarian Pemancing yang Hilang Resmi Dihentikan

Selasa, 19 Januari 2021, 17:28 WITA
Belum Sepekan Dibuka, Ruang Isolasi RSIB Bontang Penuh

Belum Sepekan Dibuka, Ruang Isolasi RSIB Bontang Penuh

Selasa, 19 Januari 2021, 16:36 WITA
Cabuli Anak di Bawah Umur, Tiga Remaja Dipolisikan

Cabuli Anak di Bawah Umur, Tiga Remaja Dipolisikan

Selasa, 19 Januari 2021, 15:30 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.