Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Selasa, 28 Juni 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

Santri Tak Pulang Selama Dua Bulan

Reporter: Redaksi
Sabtu, 19 September 2020, 12:30 WITA
dalam Bontang
2 menit dibaca
Kasus Positif Kembali Bertambah, BTG-12 Terpapar Covid-19 Usai dari Sulawesi Barat

Ilustrasi. (pngtree/Nasrullah/Bontangpost.id)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Tim Gugus Tugas menyatakan ada klaster panti yang sekaligus pondok pesantren di Kecamatan Bontang Selatan, Rabu (16/9/2020) lalu. Dengan hasil pemeriksaan hingga Kamis (17/9/2020), tujuh kasus dinyatakan terkonfirmasi positif. Pendiri panti tersebut mengaku tidak mengetahui dari mana anak asuhnya terpapar.

Menurut dia, sejak dua bulan ini santri tidak pernah pulang. Bahkan, kunjungan keluarga yang biasanya memperbolehkan anak untuk dibawa keluar tidak diizinkan. “Dua bulan tidak ada yang pulang maupun pergi dari kompleks pondok,” ucap pendiri tersebut.

Dia menjelaskan terdapat pengasuh yang melakukan perjalanan ke luar daerah. Tepatnya pada 5 Agustus. Tujuannya ialah mengantarkan anaknya untuk menuju pondok pesantren di Rembang, Jawa Tengah. Selama 15 hari berselang, pengasuh yang merupakan pasangan suami-istri itu kembali ke Kota Taman.

Setibanya, langsung melakukan isolasi mandiri. Tidak diperkenankan untuk mengajar dan keluar selama 14 hari. Ruangannya pun terpisah dari bangunan santri tinggal. Meski dalam kompleks sama.

“Tidak ada keluhan. Artinya, kondisinya sehat selama masa isolasi mandiri,” ucapnya. Namun, ketika 27 Agustus terdapat tiga santri yang sakit. Perinciannya, dua terkena penyakit cacar dan satu santri mengalami haid yang tidak kunjung berhenti selama sebulan. Ketiganya langsung dibawa ke salah satu puskesmas di kecamatan tersebut.

Baca Juga:  Ketatkan Pengawasan Pasien Isolasi Mandiri

“Sebelum diperiksa diminta untuk menjalani rapid. Hasilnya reaktif. Akhirnya disuruh pulang untuk isolasi mandiri,” tutur dia.

Pun demikian ruang isolasi santri setelah berobat berbeda. Meski demikian, santri tersebut mencuri waktu untuk bertemu rekan-rekannya. Akhirnya pihak pengelola meminta untuk diadakan rapid test massal. Total pengelola dan santri berjumlah 25 orang.

Akan tetapi, tenaga kesehatan hanya membawa 12 alat rapid antibodi. Kebijakan diambil hanya santri perempuan dan pengelola. Hasilnya non-reaktif semua. Pihak pengelola sempat marah karena jumlah alat tersebut. Dua hari berselang, kembali memohon untuk diadakan rapid test massal dan disinfeksi kawasan.

Sepekan berlangsung, seluruh santri laki-laki menjalani rapid test. Hasilnya keluar empat yang dinyatakan reaktif. Menindaklanjuti itu, awal September dilakukan pemeriksaan swab test PCR. Namun hanya mengacu hasil rapid test yang reaktif. Artinya, tidak total. “Hasilnya benar ada yang positif,” ujar dia.

Pengelola memutuskan untuk santri yang sehat dikembalikan ke orangtua atau saudaranya. Terhitung pada 16 September. Kebijakan ini dikeluarkan mengingat pengelola merasa tidak ada kepastian kapan dilakukan swab test total. Meski sebelumnya ada wacana untuk upaya itu.

Baca Juga:  2 Dokter dan 9 Staf Puskesmas Isolasi Mandiri

“Tetapi kami tidak diberi kepastian kapan swab dan hasilnya keluar berapa lama. Karena cemas kami mengambil kebijakan itu. Bahkan gerbang telah kami tutup,” keluhnya. Saat disinggung kondisi santri terkini, dia belum bisa memberikan keterangan. Lantaran posisinya berada di luar kompleks pondok. (*/ak/rdh/k8/kpg)

 

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: covid-19 bontangPesantren
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan460Tweet288Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Dikucur Rp 2,7 Miliar, Renovasi Lapangan Parikesit Jadi Pusat Seni Budaya Mulai Dikerjakan

Dikucur Rp 2,7 Miliar, Renovasi Lapangan Parikesit Jadi Pusat Seni Budaya Mulai Dikerjakan

Senin, 27 Juni 2022, 15:20 WITA
Pasca Operasi, Dua Korban Penikaman di Berebas Tengah Mulai Membaik

Pasca Operasi, Dua Korban Penikaman di Berebas Tengah Mulai Membaik

Senin, 27 Juni 2022, 14:25 WITA
Tersangka Penikaman di Berebas Tengah Ternyata Residivis, Baru Bebas 3 Bulan

Tersangka Penikaman di Berebas Tengah Ternyata Residivis, Baru Bebas 3 Bulan

Senin, 27 Juni 2022, 11:41 WITA
Tikam Orang di Lampu Merah Berebas Tengah, 1 Pria Diringkus, 2 Buron

Tikam Orang di Lampu Merah Berebas Tengah, 1 Pria Diringkus, 2 Buron

Senin, 27 Juni 2022, 09:15 WITA
Kecelakaan Beruntun hanya Sebabkan Kerugian Materiil, Polisi Lakukan Mediasi

Kecelakaan Beruntun hanya Sebabkan Kerugian Materiil, Polisi Lakukan Mediasi

Minggu, 26 Juni 2022, 17:30 WITA
Kecelakaan Beruntun di Jalan Bhayangkara

Kecelakaan Beruntun di Jalan Bhayangkara

Minggu, 26 Juni 2022, 16:43 WITA
Postingan Selanjutnya
Diduga Dipengaruhi Miras, Wakil Bupati Tabrak Polwan Hingga Tewas

Diduga Dipengaruhi Miras, Wakil Bupati Tabrak Polwan Hingga Tewas

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Rumah Jadi Loket Sabu, Pengedar Suami Istri di Loktuan Ditangkap

Rumah Jadi Loket Sabu, Pengedar Suami Istri di Loktuan Ditangkap

Rabu, 22 Juni 2022, 12:02 WITA
Tikam Orang di Lampu Merah Berebas Tengah, 1 Pria Diringkus, 2 Buron

Tikam Orang di Lampu Merah Berebas Tengah, 1 Pria Diringkus, 2 Buron

Senin, 27 Juni 2022, 09:15 WITA
Tersangka Penikaman di Berebas Tengah Ternyata Residivis, Baru Bebas 3 Bulan

Tersangka Penikaman di Berebas Tengah Ternyata Residivis, Baru Bebas 3 Bulan

Senin, 27 Juni 2022, 11:41 WITA
Motor vs Truk di Jalan A Yani, Begini Kondisi Pemotor

Motor vs Truk di Jalan A Yani, Begini Kondisi Pemotor

Sabtu, 25 Juni 2022, 19:43 WITA
Uji Coba Fuel Card di SPBU Bontang Molor

Uji Coba Fuel Card di SPBU Bontang Molor

Rabu, 22 Juni 2022, 20:00 WITA
Enam Bulan Gaji Ribuan PPPK Tak Dibayar, Bupati; Kami Kira Dibayar Pusat

Enam Bulan Gaji Ribuan PPPK Tak Dibayar, Bupati; Kami Kira Dibayar Pusat

Senin, 27 Juni 2022, 18:00 WITA
Harga Cabai Baru Turun Bulan Juli

Harga Cabai Baru Turun Bulan Juli

Senin, 27 Juni 2022, 17:00 WITA
4 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Arab

4 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Arab

Senin, 27 Juni 2022, 16:00 WITA
Dikucur Rp 2,7 Miliar, Renovasi Lapangan Parikesit Jadi Pusat Seni Budaya Mulai Dikerjakan

Dikucur Rp 2,7 Miliar, Renovasi Lapangan Parikesit Jadi Pusat Seni Budaya Mulai Dikerjakan

Senin, 27 Juni 2022, 15:20 WITA
Pasca Operasi, Dua Korban Penikaman di Berebas Tengah Mulai Membaik

Pasca Operasi, Dua Korban Penikaman di Berebas Tengah Mulai Membaik

Senin, 27 Juni 2022, 14:25 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.