BONTANG – Sudah tiga hari peristiwa kebakaran yang menimpa enam rumah di Jalan Diponegoro Gang Melawai RT 15 tepat di belakang penginapan mulia berlalu. Namun begitu, suasana duka masih menyelimuti para korban beserta keluarganya.
Berbagai bantuan dari pemerintah, perusahaan, komunitas, dan relawan pun masih masih terus berdatangan di posko yang dipusatkan di Kantor Kelurahan Berbas Pantai. Bantuannya ada yang berupa pakaian layak pakai, sembako, makanan siap saji, perlengkapan sehari-hari, hingga uang tunai.
“Untuk bantuan makan dan minum saat pagi, siang dan malam sudah ada yang menanggung semua baik dari Pemkot, perusahaan, maupun relawan,” ujar Lurah Berbas Pantai, Rendhy Maulia, Jumat (28/12) kemarin.
Dikatakannya, bantuan yang masuk hingga saat ini sudah lumayan banyak. Namun dia menyebut, masih perlu uluran tangan dari para dermawan untuk membantu meringankan para korban. Rencanannya kata dia, posko akan dibuka hingga Senin (31/12) mendatang. “Selebihnya, jika masih ada masyarakat yang mau menyumbang, kami akan arahkan langsung ke para korban,” tuturnya.
Saat ini kata Rendhy, para korban rata-rata masih tinggal di rumah keluarganya masing-masing. Selain fokus penyaluran bantuan, pihak kelurahan bersama stakeholder terkait juga sedang melakukan pendampingan kepada para korban untuk pengurusan administarasi kependudukan dan berkas-berkas lainnya. Nantinya sesuai pernyataan Wali Kota Neni, para korban kebakaran ini juga akan mendapatkan santunan dari Pemkot Bontang sebesar Rp 15 juta rupiah per Kepala keluarga (KK). Namun penyalurannya tidak bisa dilakukan tahun ini, sehingga diharapkan bisa disalurkan 2019 mendatang.
“Penyalurannya bertahap. Untuk tahun ini yang mendapatkan bantuan para korban kebakaran di RT 11 dekat Madrasah DDI. Setelah itu tahun depan korban kebakaran di RT 16 dan 17 Prakla, baru di RT 15 yang baru terbakar ini. Harapan kami Desember 2019 sudah tersalurkan semua,” paparnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post