SANGATTA – Logistik yang diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim belum lengkap. Padahal hari pencoblosan masih sekira satu bulan lagi, tepatnya pada 27 Juni mendatang. Sejauh ini KPU di daerah baru menerima surat suara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasubag Keuangan, Umum, dan Logistik KPU Kutim Bashori. Dia menjelaskan perlengkapan pencoblosan belum tersedia.
“Logistik pemilu yang telah tiba di sini hanya surat suara. Untuk bilik suara, dan kotak suara, templet tuna netra dan tinta pemilih belum dikirim. Namun kami berencana akan menggunakan kotak suara yang ada di kantor milik kami sendiri,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Sedangkan kotak suara milik KPU Kutim tercatat mencukupi. Namun harus meminta cadangan. Pasalnya stok lama didapati sekira 300 kotak terhitung rusak dan dikhawatirkan tidak dapat dipakai. Sehingga pihaknya meminta kepada KPU Provinsi untuk melengkapi.
“Sebenarnya sudah mencukupi, di KPU masih ada kotak yang lama sebanyak 685 di kali 2 bilik, yakni 1.370 kotak. Hanya saja kami meminta cadangan 318 kotak suara. Namun kami belum tahu kapan akan didistribusikan,” jelasnya.
Menurut Bashori, surat suara yang telah tiba di Sangatta dan telah masuk ke KPU sebanyak 220.077 lembar dan sedang disortir. “Untuk kotak suara yang kami terima sebanyak 111 kotak, sekarang sedang dilipat dan disortir mana yang rusak,” ujarnya.
Diakui olehnya, logistik pemilu ini akan distribusikan ke 18 Kecamatan se Kutim. Namun menunggu kelengkapan bahan. Terlebih templet berhuruf braile untuk penyandang tuna netra.
“Seluruh masyarakat Kutim di semua daerah memiliki hak suara yang sama. Tidak membedakan orang dengan tuna netra. Jadi kami menunggu semuanya datang, baru didistribusikan. Kemungkinan 3-4 hari sebelum pemilihan,” terangnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post