SANGATTA – Seorang Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kutim terancam batal berangkat ke Makkah, untuk menunaikan ibadah pada 30 dan 31 Juli 2018. Hal itu disebabkan oleh permasalahan paspor.
Saat dikonfirmasi, Kepala Kemenag Kutim, Ambotang mengatakan, sedang mengusahakan calon jemaah tersebut agar tetap bisa berangkat. Pasalnya, 31 Juli 2018 tersebut merupakan waktu keberangkatan Balikpapan langsung ke lokasi haji.
“Memang ada satu orang bermasalah paspornya. Ada kesalahan nama, jadi tidak sesuai dengan visa. Tapi ini sedang diurus, semoga dia bisa berangkat,” ujarnya kepada Sangatta Post, Kamis (19/7).
Lebih lanjut, dirinya menambahkan, segala persiapan keberangkatan sudah dilakukan. Segi kesehatan merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Selain itu, dia memastikan jemaah Kutim dapat berangkat sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Akhir bulan kan pada berangkat, semoga saja semuanya tidak menghadapi kendala apapun. Bahkan kami malah mendapat lagi tawaran tambahan tiga orang. Awalnya hanya 180, kami bisa berangkatkan jadi 183 orang,” terangnya.
Selain itu, pihaknya hingga saat ini tidak ada masalah apapun selain hal itu. Kutim terbilang aman saat menjalani proses pra keberangkatan.
“Segala dokumen dan data penting sudah kami ingatkan terus pada calon jemaah. Agar mereka tidak kesulitan dalam persiapan,” tuturnya.
Ia menceritakan, sekira enam orang asal Kutim telah pindah daerah. Hanya saja hal itu bukan menjadi masalah yang memberatkan.
“Ada beberapa orang itu mutasi, hanya mereka sudah terdaftar di sini, jadi berangkatnya tetap asal Kutim. Semoga jemaah kita bisa pergi dan pulang dalam keadaan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post