bontangpost.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang memperbolehkan dua sekolah untuk memperpanjang masa pendaftaran secara offline. Meliputi SD 001 dan 002 Bontang Barat. Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Saparudin mengatakan kondisi di dua sekolah itu memang berbeda di banding lainnya.
“Diizinkan saja. Karena kondisi di daerah Kanaan beda. Menurut kepala sekolahnya biasa orangtua di sana sudah masuk sekolah baru daftar,” kata Saparudin.
Menurutnya dalam dunia pendidikan yang perlu dijaga adalah jangan sampai anak usia sekolah tidak tertampung. Jika itu terjadi maka Angka Partisipasi Sekolah (APS) tidak tercapai. Imbasnya rapor pendidikan akan tidak mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM).
“Indikator rapor pendidikan kab/kota mencakup literasi, numerasi, dan APS,” ucapnya.
Selain itu jika daya tampung tidak terserap maksimal maka dampaknya ialah terkait jam mengajar tenaga pendidik. Di tambah sektor penerimaan melalui dana bantuan operasional sekolah (BOS) juga menyusut. Artinya tidak ada sanksi yang diterima dengan perpanjangan ini.
Diberitakan sebelumnya, pendaftaran peserta didik baru di dua sekolah dasar masih belum memenuhi kuota yang tersedia. Kepala SD 001 Bontang Barat Harsili Patabang mengatakan kondisi di sekolahnya. Bahwasanya ketika tahun ajaran baru dimulai baru beberapa orangtua melakukan pendaftaran.
“Kami akan tetap gelar offline. Begitu sepanjang tahunnya,” kata Harsili.
Sejauh ini banyak orangtua yang belum mengembalikan blangko pendaftaran. Sesungguhnya 49 lembar formulir sudah keluar. Diketahui kuota untuk SD 001 yakni 64 siswa baru. Terbagi dalam dua rombongan belajar. Ia pun menargetkan jika sudah terisi 40 kursi maka bisa membuka dua rombel. Sesuai dengan kurikulum baru.
“Tetapi yang dikembalikan baru 37. Apa yang terjadi maka terjadilah ,” ucapnya.
Kondisi serupa juga terjadi di SD 002 Bontang Barat. Hingga saat ini baru 47 pendaftar. Dari 64 kuota yang dibutuhkan. Artinya masih kurang 17 slot. Kepala SD 002 Bontang Barat Suhartini mengatakan meski masih kurang, jumlah pendaftar dibandingkan tahun lalu mengalami peningkatan. Memang tiap tahunnya kuota belum terisi hingga batas akhir pendaftaran online. Pihak sekolah pun sudah melakukan pengumuman dan sosialisasi kepada orangtua.
“Biasanya tiap tahun tidak sampai segitu kuotanya yang didapat. Dapat satu rombel tetapi tidak pernah sampai 47,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: