bontangpost.id – Pemkot Bontang bakal merealisasikan pembangunan Rumah Kreasi Milenial (RKM) tahun ini. Wakil Ketua DPRD Agus Haris sepakat karena program itu masuk visi-misi kepala daerah, sehingga harus dijalankan. Utamanya menatap masa Indonesia Emas 2045.
“Karena kaum milenial menjadi populasi yang banyak saat ini, jadi perlu wadah,” kata wakil rakyat yang akrab disapa AH ini.
Namun, ia menilai, tidak hanya membangun infrastruktur Rumah Kreasi Milenial, tapi harus ada program kerja yang jelas nantinya. Sebab, berharap dengan bonus demografi itu sah. Akan tetapi, jika salah memetakan kemampuan kaum muda justru bakal menjadi beban tersendiri.
“Mengingat perkembangan dunia semakin tajam, baik teknologi maupun sosial budaya,” ucapnya.
Kata dia, tiga organisasi perangkat daerah (OPD) memiliki peran penting terhadap RKM. Meliputi Bapelitbang, Disdikbud, dan Dispopar. Utamanya dalam menjembatani apa yang dibutuhkan dalam menunjang kreasi kaum muda. Desain program kerja itu harus jelas.
“Jangan sampai sudah dibangunkan infrastruktur tetapi silabusnya tidak ada. Kalau hanya dibuat sebagai tempat bermain smartphone itu mubazir,” katanya.
Legislator akan melihat pada 2025 kegiatan apa yang akan dicantumkan tiga OPD ini terhadap RKM, sehingga kaum milenial mendapatkan topangan APBD dalam mewujudkan kreasi mereka.
Pemkot Bontang bakal membangun gedung RKM di Lapangan HOP 1, Kelurahan Satimpo. Tepatnya di belakang Kantor Kelurahan Satimpo baru. Kabid Tata Ruang dan Tata Bangunan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Robysai Manassa Malissa mengatakan perencaan sudah dilakukan sejah tahun lalu.
Anggaran yang dikucurkan senilai Rp 5 miliar. Menurut dia, bangunan ini terdiri dari dua lantai. Terkait dengan luasan bangunan, ia belum bisa menjabarkan. Pun demikian konsep bangunan yang bakal dikerjakan. Akan tetapi, mengacu Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), volume pekerjaan yakni 640 meter persegi.
“Ini masih proses lelang untuk pengawasan teknisnya,” ucapnya.
Ia menjelaskan, ada perubahan metode perhitungan bangunan pemerintah sebelumnya. Kondisi ini membuat proses pelelangan agak sedikit mundur. Regulasi itu tertuang dalam perubahan PermenPU-PR 23/2023. “Akibatnya pengaruh terhadap besaran anggaran,” tutur dia.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, Pengembangan (Bapelitbang) Amiruddin Syam menjelaskan, nantinya Rumah Kreasi Milenial menjadi tempat anak muda untuk berkumpul menuangkan ide. Pemkot pada dasarnya memberikan fasilitas.
“Semoga ini bisa dimanfaatkan oleh generasi muda untuk melahirkan karya,” sebutnya.
Diketahui sebelumnya rencana Rumah Kreasi Milenial ini akan menempati eks arena MTQ di Stadion Bessai Berinta atau bangunan Rumah Sakit Taman Sehat. Namun, keduanya batal digunakan. Saat ini sudah ada 17 subsektor yang rutin melakukan koordinasi dengan Dispopar. Meliputi bidang musik, kriya, perfilman, kuliner, dan fotografi. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: