Sekolah Dibuka, dari Luar Daerah Wajib Isolasi Mandiri

bontangpost.id – Sekolah dibuka lagi. Pembelajaran tatap muka rencananya bakal digelar pada 11 Januari mendatang. Tiap sekolah wajib melakukan persiapan menyambut skema itu. Mulai dari mengisi formulir sarana penunjang di data pokok pendidikan (Dapodik), membuat angket persetujuan kepada orangtua, hingga membuat video untuk pengecekan sarana protokol kesehatan.

Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparudin mengatakan, terdapat ketentuan perihal mobilitas sebelum KBM tatap muka berlangsung. Baik menyangkut tenaga pengajar maupun pelajar.

Dikatakan, jika ada pengajar maupun siswa yang dari luar kota untuk menjalani masa karantina. Kurun 14 hari sebelum mulainya KBM tatap muka. Tak hanya itu, bagi mereka yang ke luar kota juga disarankan menjalani pemeriksaan rapid test. “14 hari harus menjalani isolasi mandiri,” kata Saparudin.

Ia menjelaskan jangan sampai ada sekolah yang ‘bermain api.’ Dipastikan ada sanksi bagi sekolah yang tetap memaksakan tenaga pengajar itu masuk. Namun saat disinggung bentuk sanksi, ia belum bisa memberikan keterangan detail.

“Itu wewenangnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Selain itu, pelajar yang suhu tubuhnya 37,3 derajat celsius ke atas juga tidak diperkenankan masuk. Mereka masih diperkenankan untuk mengikuti KBM secara daring. Sebab itu, pentingnya tiap sekolah membentuk Gugus Covid. Beranggotakan guru dan komite sekolah. Tugasnya menyangkut keamanan sebelum dan sesudah KBM berlangsung.

“Jadi setiap akses masuk wajib diperiksa suhu tubuhnya. Kalau melewati ambang batas disarankan untuk pulang dan mengikuti KBM virtual,” tutur dia.

Menurutnya masa transisi ini tidak bersifat paksaan. Nantinya sekolah akan membuat angket untuk mengetahui berapa jumlah orangtua yang menyetujui skema ini atau tidak.

Saparudin menyebut KBM tatap muka harus dimulai. Pasalnya, jika dilakukan pembelajaran daring secara terus-menerus maka berpotensi tingkat kejenuhan dan kekerasan pada anak semakin tinggi. “Kalau tidak memulai kapan lagi. Masak mau berdiam lagi,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Disdikbud awalnya bakal memulai KBM tatap muka pada 4 Januari. Namun jadwal itu diundur agar persiapan sekolah semakin matang. (*/ak/rdh)