BONTANG–Polemik penghunian rumah khusus (rusus) nelayan di Kelurahan Bontang Lestari mendapat tanggapan dewan. Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang Bilher Hutahaean menilai, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) wajib terbuka sehubungan proses seleksi kepada masyarakat.
“Kami desak DPKPP terbuka, supaya proses seleksi diketahui masyarakat,” kata Bilher.
Dia pun meminta organisasi perangkat daerah (OPD) yang menangani rusus tersebut bersikap tegas. Yakni dengan membeberkan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi warga agar berhak mendapatkan hunian itu.
Sebab, berdasarkan arahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diketahui Bilher, persyaratan wajib ialah penerima haruslah berprofesi sebagai nelayan. “Jangan sampai yang seharusnya dapat justru tidak dapat. Itu yang menjadi masalah,” ungkapnya.
Selain itu, masalah belum maksimalnya penerangan di lokasi setempat pun menjadi sorotan. Menurut politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu, bila hunian sudah diserahterimakan pemerintah pusat, sejumlah fasilitas wajib siap digunakan.
Untuk diketahui, dari 50 hunian, sekira 30 rumah belum teraliri listrik. Konon, belum adanya penerangan disebabkan kabel penghubung listrik dari meteran ke lampu dicuri.
Komisi I yang merupakan mitra DPKPP akan memanggil OPD tersebut awal bulan depan. Tujuannya, untuk dimintai keterangan seputar permasalahan ini. Rencananya, agenda itu diusulkan dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD akhir bulan ini. “Kami akan gali seputar permasalahan di sana,” beber Bilher.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bontang Jafar mengeluhkan mekanisme seleksi penghunian. Kata dia, ada beberapa penerima sudah memiliki tempat tinggal di kediamannya Pulau Selangan. Sementara sejumlah nelayan yang seharusnya mendapat justru tidak kebagian.
“Ini seperti apa seleksinya, bahkan, ada salah satunya pegawai non-PNS yang juga nelayan rumput laut dapat jatah rumah nelayan padahal sudah punya rumah,” kata Jafar. (ak/dwi/k8/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post