BONTANG – Persaingan menempati kursi Sekretaris Kota (Sekkot) Bontang saat ini menyisahkan 4 orang. Yakni, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Aji Erlynawati, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Muhammad Yani, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Tavip Nugroho. Serta, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Soni Suwito.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni memaparkan dari lima orang yang mengikuti seleksi ini, salah satunya gugur. “Assessment-nya langsung tidak masuk,” ungkapnya saat ditemui usai pemberian paket sembako di Kelurahan Belimbing, Jalan Abdul Rauf, Senin (12/8/2019).
Neni, tidak membeberkan secara lengkap alasan gugurnya kepala dinas tersebut. Menurutnya, itu merupakan kewenangan dari tim penguji. Pemkot hanya mengirim nama untuk dites. “Tidak tahu asesor. Yang menilai kan asesor,” ujarnya.
Dia menginginkan siapapun yang terpilih nanti dapat mengaktivkan handphone 24 jam. “Yang dapat dihubungi, kalau HP-nya mati mati terus, kayak apa kita,” katanya.
Sementara itu untuk masa jabatan dari Plt Sekot Bontang Agus Amir akan habis jika proses seleksi ini telah usai. “Hasil ini diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri, KASN (Komite Apartur Sipil Negara), setelah itu nantinya akan ditentukan oleh wali kota,” jelasnya.
Untuk diketahui, lelang jabatan Sekot Bontang ini nihil pelamar. Sehingga setelah dua kali pendaftaran tak ada pelamar, pemkot langsung melakukan penunjukan lima orang kepala OPD Bontang untuk mengikuti proses seleksi tersebut. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: