SANGATTA – Bupati Kutim, Ismunandar meresmikan penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT). Yakni Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 1.058 warga.
Tidak hanya itu, bupati berkesempatan memberikan bantuan beras miskin (raskin) kepada 1.890 warga, Desa Kelinjau Ilir, Kecamatan Muara Ancalong.
Dikatakan Bupati Kutim Ismunandar, program yang digalakkan oleh dinas sosial tersebut laik dilanjutkan. Sebab, kegiatan ini merupakan hal yang positif.
“Sehingga bisa meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Program ini lanjut dia, harus diberikan kepada warga yang berhak. Dilaksanakan tepat sasaran, terutama untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Terus tingkatkan untuk mendorong ekonomi masyarakat. Ini merupakan hal yang positif dan harus didukung,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Kutim, Jamiatulkhair Daik mengatakan, Kecamatan Muara Ancalong menjadi lokasi launching pertama PKH dan raskin. Hal ini lantaran lokasi tersebut merupakan warga terbanyak penerima PKH dan raskin.
“Diutamakan dulu uang mayoritas. Nanti baru ke daerah lain,” katanya.
Jami menuturkan, jumlah KPM di Kecamatan Muara Ancalong sebanyak 10.058. Untuk memberikan bantuan tersebut dihabiskan anggaran sebesar 1,9 miliar.
“Jika dibandingkan tahun lalu, jumlah KPM lebih meningkat. Tahun lalu KPM 534 dengan anggaran Rp 1 miliar,” katanya.
Program ini bukan kali pertama. Akan tetapi sudah memasuki tahap ke III yang dilakukan di Kecamatan Muara Ancalong.
“Tahap I telah dilaksanakan pada April lalu dengan total bantuan 500 KPM, tahap ke II 500 dan tahap ke III ini 550 KPM,” katanya.
Penentuan KPM lanjut dia, tidak sembarang. Ada ketentuannya. Yakni ibu hamil (nifas), anak usia di bawah 6 tahun, anak SD, anak SMP, dan anak SMA. Termasuk anak disabilitas, lanjut usia mulai dari 70 tahun. “Jadi sesuai dengan aturan,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post