Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kamis, 28 Januari 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Olahraga

Shin Tae-yong Tidak Mau Lima Pemain Brasil Masuk Proyek Naturalisasi

Reporter: Redaksi Bontangpost.id
Minggu, 23 Agustus 2020, 14:00 WITA
dalam Olahraga
4 menit dibaca
Shin Tae-yong Tidak Mau Lima Pemain Brasil Masuk Proyek Naturalisasi

Junior Rodrigo Santos menjalani latihan bersama Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (21/8). (ANGGER BONDAN/JAWA POS)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Upaya PSSI melakukan naturalisasi sejumlah pemain muda asal Brasil tak cuma memperlihatkan acakadutnya roda organisasi yang dipimpin Iwan Bule itu. Tapi, juga bakal sia-sia belaka.

Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia Shin Tae-yong memang membutuhkan tambahan tenaga ”impor” di skuad didikannya yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 tahun depan itu. Namun, yang dimaui pelatih asal Korea Selatan tersebut hanya mereka yang punya darah atau keturunan Indonesia.

“Saya hanya mau mencari pemain berdarah Indonesia saja, itu untuk meng-upgrade lagi satu tingkat kemampuan pemain lokal di sini,” katanya, dilansir dari Jawa Pos.

Itu juga dipertegas Nova Arianto, asisten pelatih timnas U-19. Nova mengatakan, dirinya dan staf pelatih lain diminta mengumpulkan berbagai data dan video mengenai permainan pesepak bola berdarah Indonesia di luar negeri.

Data-data itu ujungnya diberikan kepada Shin Tae-yong untuk dianalisis ulang. ’’Coach Shin yang akan melihat apakah pemain itu sesuai dengan karakter yang dibutuhkan tim atau tidak,’’ jelasnya.

Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya dua pemain yang bermain di Inggris dan beribu perempuan Indonesia: Elkan Baggot dari klub Ipswich Town U-18 dan Jack Brown dari Lincoln City U-18. Nama kedua malah sampai saat ini masih ikut training camp bersama timnas U-19. Sedangkan Elkan justru diberi free pass oleh Shin Tae-yong, yakni boleh langsung ikut ke Piala AFC U-19 meski harus kembali berlatih bersama klubnya di Inggris.

Sedangkan kelima pemain Brasil yang kini berlatih bersama Persija Jakarta (Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine De Lima), Arema FC (Pedro Henrique Bartoli Jardim dan Hugo Guilherme Correa Grillo), serta Madura United (Robert Junior Rodrigo Santos) sama sekali tak ada hubungan apa pun dengan Indonesia. Mereka tak pernah main di sini dan bisa jadi juga baru kali ini menginjakkan kaki di sini.

Baca Juga:  Kasus Match Fixing, Sudah Ada Bukti, Hidayat Bisa Tersangka

Padahal, dalam satu dekade terakhir, yang mendapat kesempatan naturalisasi adalah mereka yang punya darah Indonesia. Atau sudah cukup lama bermain di sini atau mempersunting perempuan Indonesia.

Proyek naturalisasi itu juga memperlihatkan karut-marutnya PSSI. Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengaku tak ada program itu. Tapi, pelatih Persija Sergio Farias menyebut Thiago serta Maike adalah bagian dari proyek naturalisasi PSSI. General Manager Arema Ruddy Widodo juga menyebut Arema berniat menaturalisasi Pedro dan Hugo.

Maike dan Pedro juga termasuk dua di antara tiga pemain yang fotonya ditampilkan dalam slide Iwan Bule dalam webinar beberapa pekan lalu.

”Kita akan melakukan ’cara-cara luar biasa’ untuk meraih sukses prestasi pada Piala Dunia U-20 2021. Termasuk dimungkinkan melakukan nasionalisasi/naturalisasi pemain di usia emas sebagai pesepak bola.” Demikian yang tertulis di slide Iwan Bule.

Ada banyak pertanyaan dari niat PSSI yang terkesan ”simsalabim” itu. Kalau memang berniat melakukan jalan pintas naturalisasi, mengapa tidak terbuka saja dan dijelaskan alasannya? Mengapa tak ada koordinasi dengan direktur teknik dan pelatih timnas yang notabene paling bertanggung jawab soal teknis? Mengapa memilih Brasil dan apa keistimewaan para pemain itu sehingga dipilih?

Sumber Jawa Pos di internal PSSI mengatakan, rencana awal bahkan bukan hanya lima, tapi delapan pemain asal Brasil yang datang. Selain Persija, Arema, dan Madura United, PSIS Semarang juga ditawari.

Baca Juga:  BOPI Bentuk Tim Verifikasi Liga 1

CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi tidak menampik hal tersebut. Menurut dia, memang ada yang menawarkan pemain kepadanya.

’’Tapi, PSIS kan punya tim talent scouting sendiri untuk berburu pemain. Dan, bagi PSIS, pemain asing muda itu bukan hal baru. Pemain asing sering kami kontrak umur 18 sampai 26 tahun,’’ paparnya.

Pria yang juga anggota Executive Committee (Exco) PSSI itu menambahkan, isu naturalisasi tersebut tidak faktual. Dia mengira, ada pihak-pihak yang sengaja mengembuskan isu tersebut untuk mengganggu persiapan timnas U-19.

’’Ini sengaja diembuskan, lalu digoreng sama media,’’ ucapnya.

Sementara itu, anggota Exco PSSI lainnya, Haruna Soemitro, menegaskan agen yang menawarkan pemain tersebut berasal dari Brasil. Para pemain yang datang, termasuk ke Madura United, tempat dirinya menjabat direktur tim, merupakan anak didik Marcos Cafu.

Siapa agen yang dimaksud? Dia adalah Anderson Guido de Medeiros. Haruna mengaku tidak kenal Medeiros. Tapi, begitu melihat pemain yang ditawarkan, Haruna langsung kepincut.

Pemain itu adalah Robert Junior Rodrigo Santos. Striker 19 tahun asal Brasil itulah yang kini masuk skuad Madura United.

’’Agen ini dari Brasil dan saya belum pernah melakukan negosiasi pemain dengan dia sebelumnya,” kata Haruna saat dihubungi Jawa Pos kemarin.

Kemarin Jawa Pos berusaha mewawancarai Santos seusai latihan. Tapi, ofisial Madura United menyebut dia belum siap.

”Nggak ada penerjemahnya. Dia memang nggak bisa selain bahasa Portugis,” kata Tabri Syaifullah Munir dari manajemen Madura United.

Baca Juga:  Timnas Indonesia U-23 Dibantai Thailand 0-4

Biasanya ada Alberto Goncalves atau Jaimerson Xavier. Keduanya bisa saja menjadi penerjemah karena sama-sama berasal dari Brasil. Hanya, keduanya belum bergabung dalam sesi latihan.

Santos langsung balik ke Surabaya setelah berlatih. Dia menempati salah satu apartemen di Kota Pahlawan itu.

Kualitas Santos masih diragukan. Dalam latihan di Stadion Gelora Bangkalan kemarin pagi, baru satu jam berlatih, dia sudah menepi di pinggir lapangan. Tidak kuat meneruskan latihan yang masih tersisa satu jam lagi.

Pelatih Madura United Rahmad Darmawan memaklumi kondisi itu.

”Karena dia baru melakukan perjalanan jauh. Beda waktu Indonesia dan Brasil 10 jam,” katanya.

Santos berangkat dari Brasil pada Minggu (16/8/2020). Kemudian, Selasa (18/8/2020) baru sampai di Surabaya.

Sejumlah pelatih Indonesia menyesalkan kabar tentang naturalisasi itu. Aji Santoso salah satunya.

”Ini bukan langkah yang bijak,” kata pelatih Persebaya Surabaya yang pernah turut mengantar Indonesia meraih emas SEA Games 1991 itu.

Mantan pelatih timnas U-16 Fakhri Husaini juga sangat kecewa dengan upaya PSSI itu. Selain karena sebagian besar personel timnas U-19 adalah mantan anak didiknya, isu naturalisasi juga akan mengganggu mental pemain dalam menjalani training camp.

’’Jujur, saya sangat menyesalkan tentang kabar naturalisasi ini,’’ tuturnya.

Pemain, kata Fakhri, akan berpikir latihan keras yang dilakukan untuk merebut posisi inti dalam skuad sia-sia ketika mendengar rencana naturalisasi para pemain asal Brasil.

’’Kalau ada kabar seperti ini, apa yang dilakukan, kerja kerasnya akan sia-sia,’’ ucapnya. (*)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: Piala dunia u20pssitimnas indonesia
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan90Tweet56Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Bursa Transfer: Lionel Messi ke PSG, Bintang Liverpool ke Barcelona

Bursa Transfer: Lionel Messi ke PSG, Bintang Liverpool ke Barcelona

Sabtu, 23 Januari 2021, 17:00 WITA
PSSI Bakal Bangun Timnas U-16 dan U-19 Baru

PSSI Bakal Bangun Timnas U-16 dan U-19 Baru

Selasa, 19 Januari 2021, 11:00 WITA
Kevin Sanjaya Sembuh dari Covid-19

Kevin Sanjaya Sembuh dari Covid-19

Kamis, 14 Januari 2021, 14:00 WITA
Jadi Rekrutan Termahal, Cuma Jadi Ban Serep

Jadi Rekrutan Termahal, Cuma Jadi Ban Serep

Senin, 11 Januari 2021, 12:00 WITA
Esports Bontang Dikukuhkan, Siap Jadi Wadah Gamers Milenial

Esports Bontang Dikukuhkan, Siap Jadi Wadah Gamers Milenial

Sabtu, 9 Januari 2021, 19:00 WITA
Panahan Bontang Akhirnya Punya Arena Latihan Sendiri

Panahan Bontang Akhirnya Punya Arena Latihan Sendiri

Sabtu, 9 Januari 2021, 11:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Usut Kebakaran di Kejaksaan Agung, Polda Metro: Kami Sudah Memetakan Saksi

Usut Kebakaran di Kejaksaan Agung, Polda Metro: Kami Sudah Memetakan Saksi

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Kilang Bontang Batal Dibangun, Kaltim Kehilangan Investasi Rp 197,58 triliun

Kilang Bontang Batal Dibangun, Kaltim Kehilangan Investasi Rp 197,58 triliun

Sabtu, 23 Januari 2021, 10:54 WITA
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Selambai

Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Selambai

Kamis, 21 Januari 2021, 10:39 WITA
Izin Belum Lengkap, Pembukaan Lahan Pabrik Semen Sudah Berjalan

Izin Belum Lengkap, Pembukaan Lahan Pabrik Semen Sudah Berjalan

Jumat, 22 Januari 2021, 11:54 WITA
Tiga Pekan Selangan dalam Gulita

Tiga Pekan Selangan dalam Gulita

Senin, 25 Januari 2021, 07:55 WITA
Ayah-Anak Tersangka Kasus Pembunuhan karena Cinta Segitiga

Ayah-Anak Tersangka Kasus Pembunuhan karena Cinta Segitiga

Kamis, 21 Januari 2021, 08:15 WITA
Dua Hari Berturut-turut, Kasus Covid-19 di Bontang Tembus Tiga Digit

Angka Kasus Aktif Mendekati 1.000

Kamis, 28 Januari 2021, 16:54 WITA
Sederet PR Besar Menanti Kapolri Baru

Sederet PR Besar Menanti Kapolri Baru

Kamis, 28 Januari 2021, 14:00 WITA
Setelah Banjir Buaya Bermunculan

Setelah Banjir Buaya Bermunculan

Kamis, 28 Januari 2021, 13:00 WITA
Waspada! Ada Virus Berbahaya di WhatsApp Android

Waspada! Ada Virus Berbahaya di WhatsApp Android

Kamis, 28 Januari 2021, 12:00 WITA
IDI Sarankan PPKM Diperpanjang

Tiga Kriteria Terpenuhi, Sinyal PPKM Diperpanjang

Kamis, 28 Januari 2021, 11:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.