Bertahun-tahun dinanti, Jembatan Mahakam IV akhirnya bisa dinikmati publik. Diharapkan bisa memecah kemacetan di ibu kota provinsi.
SAMARINDA–Warga Kota Tepian sejak Kamis malam (2/1/2019) sudah bisa menikmati Jembatan Mahakam IV. Jembatan yang membentang dari Kecamatan Sungai Kunjang ke Kecamatan Samarinda Seberang itu sudah bisa dilewati kendaraan dengan bobot di bawah 8 ton.
Gubernur Kaltim Isran Noor yang langsung melakukan soft launching jembatan yang populer dengan nama Jembatan Kembar itu tepat pukul 20.45 Wita. Ditandai dengan penekanan tombol di telepon seluler yang tersambung dengan sistem lampu tematik berwarna cerah.
“Untuk perawatan jembatan, perlu dibentuk UPTD, bisa juga tidak,” kata Isran Noor setelah peluncuran.
Dia mengatakan, uji coba itu masih terbatas untuk kendaraan pribadi dan roda dua asal tak lebih 8 ton. Ada 33 ahli yang akan membahas Jembatan Mahakam IV. Namun, sejauh ini, hasil penilaian masih memuaskan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Perumahan Rakyat (PUTRPR) Kaltim Taufik Fauzi mengatakan, jembatan itu akan digunakan sebagai jalur searah dari arah Sungai Kunjang menuju Samarinda Seberang.
“Selama sebulan ini akan digunakan satu arah dahulu,” ucapnya.
Namun sebelumnya, diungkapkan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) disebut bakal memperbaiki Jembatan Mahakam I karena telah berusia 33 tahun dan 17 kali ditabrak tongkang.
“Karena rehabilitasi besar-besaran jadi Jembatan Mahakam IV akan dipakai sementara dua arah. Harapan kami jangan lama-lama,” kata Hadi saat meninjau jembatan akhir Desember lalu.
Meski begitu, Isran Noor mengatakan, Jembatan Mahakam tak banyak bermasalah. Sebab, usia jembatan sampai 100 tahun dan Jembatan Mahakam baru 33 tahun. Diharapkan, Jembatan Mahakam IV itu bisa mengurai kemacetan menahun di Jembatan Mahakam I.
Namun, bayang-bayang kemacetan masih menghantui. Khususnya di titik Samarinda Seberang. Turunan dari jembatan, bagi kendaraan yang akan putar balik ke arah Sungai Keledang, Samarinda Seberang, bakal macet karena harus menyeberang. Sementara itu, jalan tetap padat dengan kendaraan dari arah Samarinda Seberang menuju Loa Janan.
Jembatan Kembar dibangun dengan panjang bentang 220 meter, lebar 16,9 meter, dan tinggi 22 meter. Dari lebarnya, Jembatan Mahakam IV lebih lebar dibandingkan Jembatan Mahakam I yang hanya 10 meter.
Dengan begitu, jumlah kendaraan yang melintas bakal lebih banyak dibandingkan Jembatan Mahakam I. Jadi, antrean hendak melewati jembatan seperti yang kerap terjadi saat senja di Jembatan Mahakam I bisa diminimalisasi. Di sisi lain, jalan untuk roda dua dan roda empat pun terpisah.
Untuk diketahui, jembatan itu dibangun dengan APBD Kaltim dan dilanjutkan dengan multiyears contract (MYC). Dana yang dihabiskan pun ratusan miliar. Anggaran jalan pendekat sisi Samarinda Kota senilai Rp 227,7 miliar dan sisi Samarinda Seberang Rp 228,8 miliar. Sementara bentang tengah diperkirakan sekitar Rp 184,2 miliar.
Total anggaran diperlukan untuk Jembatan Mahakam IV Rp 640 miliar. Namun, Pemprov Kaltim ingin mempercantik jembatan itu seperti Jembatan Mahkota II dengan lampu tematik warna-warni impor senilai Rp 13 miliar. (nyc/rom/k8/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: