bontangpost.id – Distribusi air di beberapa wilayah di Bontang akan mati total sementara pada Sabtu (17/6/2023). Hal itu disebabkan Perumda Tirta Taman Bontang akan melakukan kegiatan pemeliharaan water treatment plant (WTP) KS Tubun, sehingga WTP akan di-shutdown.
Manajer Pemasaran Perumda Tirta Taman Bontang Mulia Nur mengatakan, kegiatan pemeliharaan tersebut meliputi pembersihan, pengurasan, perawatan, dan perbaikan yang akan menghabiskan waktu 12 sampai 14 jam. Sementara produksi air setelah serangkaian proses tersebut sekira 4 sampai 6 jam.
“Setelah pengosongan itu kan otomatis harus mengisi air lagi, baru bisa didistribusi ke masyarakat. Jadi air bisa mati sekitar 18 sampai 20 jam,” katanya saat dikonfirmasi.
Mulia menjelaskan, pemeliharaan sebelumnya sudah dilakukan di WTP Kanaan dan Guntung. “Treatmentnya sama seperti yang kemarin. Kegiatannya juga dimulai sekira jam 7 pagi,” imbuhnya.
Adapun 16 wilayah yang distribusi airnya dihentikan sementara ialah Jalan KS Tubun, Jalan Pattimura, Jalan Kapten Pierre Tendean, Jalan Awang Long, Jalan Ir H Juanda, Jalan Ahmad Yani, Jalan Sutan Syahrir, Jalan Pelabuhan, Bontang Kuala, Perum BTN KCY, Jalan Cut Nyak Dien, Jalan DI Panjaitan, Jalan Parikesit, Jalan Sendawar, Jalan Diponegoro, dan Jalan Samratulangi.
“Estimasinya sekira 8.200 sambungan rumah yang terdampak,” katanya.
Dengan demikian, pelanggan PDAM di wilayah yang terdampak diimbau untuk menampung air. Utamanya untuk mengantisipasi air yang tidak mengalir sebelum dan sesudah kegiatan perawatan.
“Maka dari itu kami mengimbau masyarakat supaya menampung air. Terutama untuk para pelaku usaha,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: