bontangpost.id – Kendati baru dilantik 26 April 2021 nanti, Wali Kota Bontang terpilih, Basri Rase mulai bersiap tancap gas. Sejumlah agenda awal usai dilantik jadi Wali Kota telah disusun. Di antaranya menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Basri bilang, dirinya rencana menyambangi tim anti rasuah tak lama usai dilantik sebab ingin melakukan pemantauan dan memastikan pemerintahan Bontang bersih. Bersih dari tikus-tikus berdasi yang menggerogoti uang rakyat.
Dia menegaskan, pengungkapan kasus tindak pidana korupsi yang terjadi di daerah tetangga menjadi pelajaran. Ia tak ingin, kasus serupa terjadi di bawah kepemimpinannya dan Najirah kelak. Langkah mendatangi kantor KPK ini sebagai upaya pencegahan dini atas maraknya kasus korupsi yang terjadi di Kaltim, khususnya di Bontang.
“Saya tidak mau ada praktik korupsi di perangkat kerja saya,” tegasnya.
Pria yang sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota Bontang periode 2016-2021 itu menegaskan, tidak mau berkompromi dengan praktik korupsi. Siapapun yang terlibat kejahatan tersebut, mesti diusut dan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sebabnya, ia pun meminta agar seluruh perangkat kerja, khususnya pegawai Pemkot Bontang agar lebih berhati-hati dalam menjalanankan regulasi.
“Saya tidak akan kompromi terkait kejahatan korupsi. Saya hanya kompromi pada aturan hukum. Maka itulah pendampingan,” tutur Basri.
Dia mafhum benar, dalam memberangus para perampok duit rakyat tentu akan menghadapi banyak tantangan. Basri mengaku tak gentar. Ia mengedepankan prinsip kehati-hatian dan tidak gegabah. Sebab menurutnya, dalam menegakkan kebeneran tentu banyak tantangan. Bahkan langkah ini bisa mengancam keamanan dan keselamatannya.
“Tentu banyak tantangan. Tetap hati-hati. Namun yang jelas untuk korupsi, saya tidak mau kompromi,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: