bontangpost.id – Proses rekap hasil Pileg Bontang masih berlangsung di tingkat kecamatan. Namun demikian jatah kursi pimpinan dewan mulai terbaca. Berdasarkan jumlah perolehan kursi dari tiap parpol. Kursi Ketua DPRD kemungkinan menjadi milik Partai Golkar.
Pasalnya partai dengan ketua umum Airlangga Hartanto ini memperoleh tujuh kursi. Rinciannya tiga kursi dari dapil Selatan, tiga slot dapil Bontang Utara, dan satu kursi dari Bontang Barat. Kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga akan kembali menempatkan wakilnya di unsur pimpinan.
Mengingat sejauh ini, sebab mereka mengklaim mengantongi empat slot. Dua dari dapil Bontang Utara. Khusus Bontang Selatan dan Barat masing-masing satu kursi. Adapun kans PDI Perjuangan lebih tinggi dibandingkan Partai Gerindra untuk sisa satu kursi pimpinan berikutnya.
Ketua DPC Gerindra Bontang Agus Haris mengatakan perolehan suara PDI Perjuangan lebih banyak dibandingkan torehan partai berlambang burung garuda tersebut. Khususnya di dapil Bontang Barat dan Utara.
“Lebih banyak mereka (PDI Perjuangan) daripada kami (Gerindra). Ya beginilah kondisinya. Kalah suara kami,” kata pria yang akrab disapa AH ini.
Ia pun mengakui satu dapil pundi suaranya lebih unggul yakni di Bontang Selatan. Pasalnya kandidat dari PDI Perjuangan menempati kursi ke dua terakhir dari sembilan slot yang diperebutkan. Di atas torehan dari wakil PKS.
Meskipun demikian, ia masih menunggu hasil pleno dari KPU. Berdasarkan perhitungan di internal partai, Gerindra hanya memperoleh sekira 10 ribu suara. Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Maming juga belum mengetahui partainya apakah bisa menempati unsur pimpinan.
Pastinya untuk suara di dapil Bontang Barat memang unggul. Karena wakilnya yakni Joni Alla’ Padang menjadi kontestan yang memiliki suara terbanyak. Angkanya mencapai 2.921 suara. Bahkan di Kanaan berhasil meraup 1.047 suara. Unggul dari Sem Nalpa Mario Guling (Gerindra), Simon Matira (Golkar), serta Aloysius Roni (Golkar).
“Kami juga masih menunggu penetapan dari KPU,” ucapnya.
Diketahui, kedua partai ini berpotensi sama-sama merebut tiga kursi. PDI Perjuangan diwakili oleh Maming, Joni Alla’ Padang, dan Winardi. Sementara Gerindra melalui Agus Haris, Heri Keswanto, dan Sem Nalpa Guling. Pada periode lalu unsur pimpinan menjadi milik Golkar, PKB, dan Gerindra.
Diberitakan sebelumnya, mengacu hasil perhitungan di tingkat internal partai. Dari 25 kursi yang tersedia di Bontang Lestari (Sekretariat DPRD), 12 slot kemungkinan justru didapatkan oleh pendatang baru.
Berdasarkan nama yang beredar 12 nama itu meliputi Alfin Rausan, Aloysius Roni, dan Ubayya Bengawan (Golkar). Yusuf dan Bonnie (PKB), Heri Keswanto dan Sem Nalpa Mario Guling dari Gerindra, Winardi serta Joni Alla’ Padang (PDI Perjuangan). Di tambah Muh Sahib (NasDem), Muhammad Aswar (Gelora), serta Sumardi Syawal (Demokrat).
Pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul) Budiman Chosiah mengatakan fenomena ini memang bisa. Apalagi pendatang baru memiliki kelebihan dibandingkan petahana. Utamanya membawa desain perubahan dibandingkan figur sebelumnya.
“Pendatang baru itu bisa menjual mimpi. Jika petahana tidak menjalankan fungsinya di periode sebelumnya. Tentu penantang bisa diuntungkan,” kata Budiman.
Selain itu, pada kontestasi pileg aspek figur itu juga memiliki peran penting. Utamanya jika pendatang baru itu merupakan kaum muda maka ada potensi untuk meraih suara banyak. Mengingat saat ini jumlah pemilih milenial se-Kaltim di angka 70 persen.
“Ketika yang muda ikut bertarung dan membawa jargon keterwakilan pemuda, itu sangat efektif,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: