BONTANG – Pertandingan final bola basket putri YPK Cup 2018 antara SMAN 1 (Smansa) Bontang dan SMA 3 (Smaga) Samarinda berlangsung sengit, kemarin (16/3). Bermodal kepercayaan diri yang tinggi, Smansa Bontang justru takluk atas tim tamu dengan skor telak 8-43 di Gor Pupuk Kaltim. Di kuarter awal, anak asuhan Arianto ini sebenarnya masih mampu meladeni permainan tim lawan. Jual beli serangan pun terus terjadi hingga lima menit pertama.
Petaka terjadi kala pemain Smaga Samarinda nomor punggung 12, Putri Febriani membuka keunggulan timnya dengan dua poin. Putri kembali menambah jumlah keunggulan timnya dengan dua poin. Sementara itu, Smansa Bontang yang berhasil lepas dari tekanan Smaga Samarinda juga berhasil memperkecil kedudukan. Dua poin pertama Smansa Bontang diperoleh dari pemain nomor punggung 13, Ayu Dwi. Namun Smaga Samarinda justru tampil semakin menyerang. Hasilnya, mereka terus menerus menambah keunggulan. Skor sementara di akhir kuarter pertama, 2-9 untuk keunggulan Smaga Samarinda.
Di kuarter kedua, Smaga Samarinda tampil makin ganas. Sama sekali tak memberikan peluang kepada Smansa Bontang, tim asuhan Sandy Indra ini terus menambah pundi-pundi poinnya. Lesakan tiga poin dari Putri Febriani menjadi pembuka poin untuk Smaga Samarinda di kuarter kedua. Hingga akhir kuarter kedua, Smaga Samarinda unggul dengan 2-18.
Tak banyak perubahan di kuarter ketiga. Smaga Samarinda masih tetap mendominasi jalannya pertandingan. Tak puas dengan skor 2-18, Smaga semakin gila angka dengan terus menambah pundi-pundi poinnya. Namun, pemain Smansa Bontang tampaknya sudah mulai menemukan strategi yang tepat. Terbukti, Smansa berhasil mencuri dua poin yang dilakukan pemain nomor punggung 15, Dwi Safira. Meski begitu, Smaga Samarinda masih berusaha mengungguli Smansa Bontang. Skor akhir di kuarter ketiga, 4-30 untuk keunggulan Smaga Samarinda.
Di kuarter keempat, Smaga Samarinda semakin memperbesar keunggulan. Smansa Bontang pun hanya dapat kesempatan mencuri empat poin. Hingga pluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan, Smaga Samarinda unggul atas Smansa Bontang dengan skor akhir 8-43.
Pelatih Smansa Bontang, Arianto ditemui usai pertandingan menyebut, anak-anak asuhnya kaget di awal-awal pertandingan dengan pola permainan yang dilakukan Smaga Samarinda. Selain itu, minimnya jam terbang bermain juga jadi faktor, karena pemain didominasi siswi kelas 10. “Meski begitu, kami sudah cukup senang dengan hasil ini, karena sebenarnya target yang dipatok menjadi juara ketiga. Sudah masuk final ini melebihi ekspektasi kami. Semoga bisa jadi pembelajaran buat mereka. Jalan masih panjang,” tutup Arianto. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: