Soal Penyetopan Distribusi Pertalite, Ketua Dewan; Jangan Masyarakat Jadi Korban

Dampak adanya permainan pengetap dan petugas, Pertamina akhirnya memberi sanksi penghentian sementara pertalite ke SPBU Tanjung Laut (Nasrullah/bontangpost.id)

bontangpost.id – Penyetopan distribusi pertalite ke SPBU Tanjung Laut mendapat sorotan dari Ketua DPRD Andi Faizal Sofyan Hasdam. Dia menganggap keputusan penyetopan sementara ini dirasa kurang tepat. Pasalnya SPBU Tanjung Laut merupakan fasilitas bagi masyarakat di Bontang Selatan untuk mendapatkan BBM.

“Seharunya dengan kejadian ini cukup instropeksi dari instansi terkait. Jangan sampai karena tindakan oknum masyarakat menjadi korban,” sebutnya.

Menurut Politikus Partai Golkar ini seharusnya pertamina bersikap bijak. Apalagi aparat penegak hukum telah menindak pihak yang terlibat. Bahkan sudah ada sanksinya. “Terpenting pasca ini ialah untuk evaluasi. Termasuk melakukan pengawasan secara ketat. Tidak hanya di SPBU Tanjung Laut tetapi seluruhnya,” ungkapnya.

Bagi Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) serta Bagian Perekonomian Setkot kejadian ini juga bisa diambil hikmahnya. Sebab sejauh ini masih ada antrean panjang pengisian pertalite di SPBU Tanjung Laut. Langkah yang dilakukan ialah melakukan kajian terhadap kebutuhan BBM jenis tersebut.

“Memang informasinya kuota tahun ini meningkat tetapi perlu juga ada kajian apakah pasokan itu cukup. Karena masih ada antrean kalau pagi hari,” sebutnya.

Sementara Kabag Perekonomian dan SDA Setkot Bontang Moch Arif Rochman telah berkoordinasi dengan pihak pertamina. Pasca kejadian kasus tersebut. Rencananya dalam waktu dekat bakal mengundang beberapa pihak terkait untuk membicarakan permasalahan ini dan mencari solusinya.

“Awal bulan depan kami akan bahas,” terangnya.

Awalnya ia mengaku kaget sebab belakangan terjadi antrean untuk pembelian BBM jenis Pertalite di Tanjung Laut. Padahal distribusi dari Pertamina pun tidak berkurang. Hasil koordinasi yang dilakukan. Bahkan Pertamina telah menaikkan kuota pasokan sebanyak 8 persen untuk jenis Pertalite dibandingkan tahun lalu.

“Memang sebelumnya yang menjadi fokus ialah solar karena pasokannya memang turun. Tetapi begitu mendengar rapat ini maka nanti kami akan mendengarkan dari seluruh pihak terkait,” pungkasnya. (ak)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version